“Saya sampaikan ruang dialog yang harus dibuka dengan melibatkan banyak tokoh termasuk dari Komnas HAM. Itu kami sampaikan kepada beliau,” kata Ganjar, dalam keterangannya, Kamis (10/2/2022).
Pasca-peristiwa ini, Ganjar menuai kritik dari banyak pihak.
Apalagi, Ganjar sempat mengeklaim bahwa pihaknya telah membuka lebar ruang dialog, khususnya kepada warga Wadas yang masih menolak membebaskan lahannya.
Sementara, menurut Kepala Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Zainal Arifin, dialog antara Ganjar dengan warga Wadas belum pernah terjadi.
Zainal mengatakan, masyarakat sempat diundang oleh Ganjar untuk melakukan dialog pada awal Januari lalu. Namun, permintaan itu ditolak oleh warga Wadas karena sejumlah alasan seperti undangan yang mendadak.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Diprediksi Terhambat akibat Peristiwa Wadas
Karena tak ingin dianggap membangkang atau menyia-nyiakan kesempatan berdialog, warga kemudian mengirimkan surat kepada Komnas HAM.
“Isi surat itu pada intinya masyarakat siap ketemu, bahkan justru mengundang Ganjar dan para pihak berdialog di Wadas. Tapi, Ganjar tidak datang,” kata Zainal.
Melihat dinamika ini, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai, elektabilitas Ganjar dapat tertahan selama beberapa bulan.
"Saya merasa bahwa peristiwa Wadas itu setidaknya kalau tidak membuat elektabilitas Pak Ganjar menurun, ya berimplikasi pada tertahannya elektabilitas yang bersangkutan," kata Ray dalam sebuah acara diskusi, Jumat (11/2/2022).
Ray berpendapat, peristiwa Wadas telah mencoreng citra Ganjar yang selama ini seolah sosok yang dekat dengan rakyat.
"Tiba-tiba Pak Ganjar menjadi elitis sedemikian rupa sehingga ikon calon pemimpin merakyat itu menurut saya akan sulit kembali menaikkan pamor Pak Ganjar di masa yang akan datang ya," ujar Ray.
Baca juga: Sebut Gubernur Ganjar akan Dialog dengan Warga Wadas, Mahfud: Agar Penambangan Lancar..
Seperti diketahui, berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, Ganjar hampir selalu berada di papan atas survei elektabilitas calon presiden.
Nama Ganjar bersaing dengan sejumlah nama besar seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.