Metaverse memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan dunia 3D melalui stimulasi indra tubuh, mulai dari penglihatan, pendengaran, sentuhan, bahkan penciuman.
Pada pertengahan Desember lalu, Presiden Joko Widodo juga sempat menyinggung perihal metaverse.
Ia mengatakan, saat ini perusahaan-perusahaan besar tengah berlomba untuk membangun teknologi digital raksasa.
Baca juga: Kabar Terbaru Pemindahan Ibu Kota Negara: Konsep Otorita hingga Desain Metaverse
Ia mencontohkan Facebook yang kini berubah menjadi Meta. Ada pula Epic Games, Roblox, dan Microsoft yang juga telah membangun metaverse.
"Saya saat itu belum bisa membayangkan seperti apa sebetulnya. Sekarang saya bisa ngerti betul kemajuan digital, tidak bisa kita cegah lagi," kata Jokowi saat meresmikan Gerakan Akselerasi Generasi Digital, Rabu (15/12/2021).
Konsep metaverse juga kini tengah dipersiapkan sebagai desain proyek pembangunan ibu kota negara baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, desain IKN dalam bentuk metaverse merupakan bagian dari rencana induk (masterplan). Adapun masterplan disusun berdasarkan kajian teknokratis.
Baca juga: Kemenhub Berencana Tak Batasi Jumlah Penumpang Pesawat untuk Jemaah Haji 2022
Dengan konsep metaverse, kata Suharso, desain IKN tidak akan berbentuk maket atau hologram.
"Jadi bukan lagi dalam bentuk maket, tapi tidak juga hologram, tapi sudah reaktif. Ini sedang dikerjasamakan. Mudah-mudahan memang 4 bulan bisa dilihat. Kita ingin kota itu cantik, indah dan jelas judulnya. Bukan kota tanpa judul," kata Suharso dalam rapat Panitia Khusus (Pansus) IKN DPR dengan pemerintah dan DPD, Kamis (13/1/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.