Panitia seleksi menyatakan Dwiki tidak lolos seleksi dengan kode "P/TMS-1".
"Di awal tahun ini diberikan pelajaran berharga dari salah satu seleksi pegawai negeri di suatu kementerian. Ternyata dalam menjalankan tugasnya sebagai pegawai negeri diperlukan postur yang sempurna dikarenakan mungkin dapat mempengaruhi performa kita dalam pekerjaan di kantor," tulis Dwiki di akun Twitter, dikutip Kompas.com, Kamis (3/2/2022).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo menilai alasan tidak lolosnya Dwiki sebagai CPNS adalah keputusan yang mengada-ada.
Baca juga: MA Kabulkan Kasasi Difabel yang Dicoret Panitia Seleksi CPNS 2019 Provinsi Jawa Tengah
"Setiap penerimaan CPNS walau sistemnya sudah ketat selalu ada calo CPNS dan selalu ada permainan dalam penerimaan seleksi CPNS," kata Tjahjo, kepada Kompas.com, Minggu (6/2/2022).
BKN sendiri sudah angkat bicara. Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BKN Satya Pratama menjelaskan beberapa instansi memang mensyaratkan kebugaran jasmani sebagai poin penting dalam seleksi CPNS.
Semuanya itu dilakukan agar PNS yang direkrut mendapatkan kompetensi dasar untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang melekat di instansi masing-masing.
Kemungkinan lain, imbuhnya, pada saat tes kesehatan, tim kesehatan dari instansi yang dilamar yang bersangkutan menemukan kondisi tertentu yang membuat si pelamar masuk kategori tidak masuk syarat.
Namun, mengenai kementerian mana yang Dwiki lamar, Satya mengaku tidak mengetahuinya.
"Silakan ditanyakan ke yang bersangkutan. Ketiga instansi yang saya sebutkan ialah contoh yang mensyaratkan kebugaran jasmani," tukas Satya, Kamis (3/2/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.