Dengan demikian, Indonesia tak hanya mempekerjakan tenaga asing, tapi juga mendapat ilmu yang ditransfer oleh para pekerja asing.
"Harus dipastikan bahwa ke depan bangsa kita bisa mengoperasikan itu. Saya pikir tenaga kerja asing itu ada untuk menjadi pendamping, transfer knowledge (pengetahuan)," ujarnya.
Namun, lebih dari itu, menurut Yogi yang tidak kalah penting adalah banyaknya tenaga kerja asing di Indonesia yang tidak tercatat oleh pemerintah. Menurut dia, para pekerja ini banyak dipekerjakan di level profesional, bahkan sebagai pelayan toko.
Persoalan inilah yang menurut Yogi hingga saat ini belum bisa diselesaikan oleh pemerintah dan seharusnya segera ditindaklanjuti.
"Yang tidak teregistrasi itu yang seharusnya ditindak. Karena ke depan orang-orang berlualitas itu akan cukup sulit ditemukan di Indonesia karena kebanyakan lari ke luar negeri," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.