Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Kemenaker: TKA Asal China Terbanyak, Disusul Jepang dan Korsel

Kompas.com - 08/02/2022, 21:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengungkapkan bahwa jumlah tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia masih didominasi pekerja asal China.

Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker Suhartono mengatakan, sepanjang 2021, ada sebanyak 37.711 TKA asal China.

"Kemudian Jepang dan Korea Selatan," kata Suhartono dalam rapat Panja Pengawasan Tenaga Kerja Asing dengan Komisi IX DPR, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: KSPI: Tenaga Kerja Asing Ancam Lapangan Kerja, Langgar UUD 1945

Menurut data yang dijabarkan Suhartono, TKA asal Jepang berjumlah 9.870 orang, sementara Korea Selatan sebanyak 9.302 orang.

Suhartono mengatakan, pekerja asing yang berada di Indonesia masih didominasi Asia.

Sebagai contoh, warga negara India juga masuk pada urutan keempat pekerja asing terbanyak dengan jumlah 5.765 orang.

"Amerika Serikat 1.954 orang, Australia 1.614, Inggris 1.740, Malaysia 3.499," papar Suhartono.

Selain mengungkap data pekerja asing berdasarkan negara asal, Suhartono juga membeberkan jumlah tenaga kerja asing berdasarkan jenis usaha dan level jabatan.

Dari data kedua kategori itu, jumlah pekerja asing mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir, yaitu periode 2019-2021.

"Perkembangan pada masa Covid-19, terjadi penurunan pada 2019 sebanyak 109.546 pekerja, menjadi 93.761 pada 2020, dan pada 2021 sebanyak 88.271," jelas Suhartono.

Pertama, dia memaparkan data tenaga kerja asing periode 2019-2021 berdasarkan jenis usaha, yakni jasa, industri, pertanian dan maritim.

"Kita lihat dari jenis usaha, dari jasa, pada tahun 2019 sebanyak 65.416. Kemudian, kita lihat pada industri sebanyak 41.418, untuk pertanian dan maritim sebanyak 2.712. Jadi, total pada 2019 sebanyak 109.546 (pekerja asing)," ungkapnya.

Sementara itu, pada 2020 untuk sektor jasa sebanyak 53.323 pekerja asing. Kemudian di sektor industri ada sebanyak 38.087 orang, dan sektor pertanian maritim sebanyak 2.351 orang.

Dengan demikian, pada 2020 jumlah pekerja asing di Indonesia berdasarkan kategori jenis usaha mencapai 93.761 orang.

"Sementara, pada 2021, untuk sektor jasa sebanyak 46.795, industri sebanyak 39.225, pertanian dan maritim sebanyak 2.251. Jadi total pada 2021 sebanyak 88.271," tutur Suhartono.

Baca juga: Pemerintah Diminta Tegas, Tutup Pintu Masuk Tenaga Kerja Asing

Untuk kategori level jabatan, pada 2019 advisor atau konsultan asing yang ada di Indonesia sebanyak 27.241 orang. Dilanjut dengan jabatan direksi sebanyak 11.508, komisaris 991 orang, manager 23.082, dan profesional 46.724 orang.

Lalu, pada 2020 terdapat advisor atau konsultan asing di Indonesia sebanyak 21.600, direksi 9.596 orang, komisaris 718, manager 19.941, dan profesional 41.906 orang.

"Untuk tahun 2021, Konsultan sebanyak 20.807, direksi sebanyak 8.936, komisaris sebanyak 656, dan manager sebanayk 19.127, dan profesional sebanyak 38.745," tutur Suhartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com