Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bangkitnya Mina Wisata di Samberembe, dari Pertanian Jadi Perikanan dan Wisata

Kompas.com - 08/02/2022, 12:49 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Lebih khusus lagi dalam menggelar kegiatan penyuluhan dan pendampingan kepada pelaku utama dan usaha kelautan dan perikanan, seperti nelayan, pembudidaya, pengolah, dan pemasar ikan serta petambak garam di lapangan.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat mencerahkan (enlightening), memperkaya (enrichment) dengan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi, akses permodalan, akses pemasaran dan akses sumber daya lainnya, serta memberdayakan (empowerment) pelaku utama dan pelaku usaha KP.

Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal, Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BRSDM lainnya juga dlibatkan dalam pengenmabngan Kampung Samberembe.

Salah satu UPT tersebut adalah Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) Bantul, Yogyakarta, sebagai yang terdekat.

Peneliti LRMPHP Zaenal Arifin Siregar mengatakan, berdasarkan hasil penggalian informasi pada 2021, terdapat banyak hal positif yang dapat dipelajari dari Mina Padi Samberembe.

Menurutnya, terdapat keberanian para petani untuk berubah dari cara petani konvensional menjadi petani dengan teknologi mina padi yang dikembangkan menjadi daerah wisata.

Baca juga: Bersama Pemkab Tanah Bumbu, Kementerian KP Wujudkan Kampung Gabus Haruan

Dia menilai, perubahan itu terjadi karena adanya pertambahan core bisnis yang dilakukan para petani.

“Petani konvensional yang memiliki core bisnis menghasilkan padi berubah menjadi mina padi yang memiliki core bisnis penghasil padi dan ikan, lalu berubah menjadi daerah wisata yang memiliki tambahan wisata sebagai core bisnisnya," jelasnya.

Adapun, pengembangan Kampung Samberembe telah sejalan dengan tiga program prioritas Kementerian KP yang ditetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, salah satunya pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.

Sakti mengatakan, terdapat tiga kategori dalam pembangunan tersebut, yaitu kampung perikanan budidaya pedalaman untuk komoditas air tawar, kampung perikanan budidaya pesisir untuk komoditas payau, serta kampung perikanan budidaya laut.

Pada rapat kerja dengan Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Selasa (18/1/2022), Sakti mengatakan, pembangunan kampung perikanan merupakan salah satu program yang akan diakselerasi pada 2022.

Baca juga: Presidensi G20 Indonesia, Kementerian KP Usung Kesehatan Laut dan Perikanan Berkelanjutan

Menurutnya, pembangunan tersebut bertujuan untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat dan mendorong pembangunan di berbagai daerah.

Pengembangan Kampung Samberembe

Adapun, pengembangan Kampung Samberembe yang mengadopsi kegiatan perikanan dan wisata dipelopori Kelompok Pembudidaya-Ikan Kecil (Pokdakan) Mina Muda yang dibentuk pada 2010.

Pada 2012, kampung ini mengikuti kegiatan percontohan budidaya mina padi dengan pola tanam jajar legowo, namun belum dapat berkembang dengan baik.

Pada 2016, mina padi jajar legowo yang dikembangkan dibarengi uji coba budidaya Udang Galah bersama Padi (Ugadi), hasil kerja sama dengan BRPI Sukamandi, salah satu UPT BRSDM Kementerian KP.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com