JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam konferensi pers usai rapat evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada Senin (7/2/2022), Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, angka reproduksi kasus Covid-19 di Jawa dan luar Jawa mengalami kenaikan.
Di beberapa daerah di luar Jawa angka kenaikannya tercatat di atas 1. Itu artinya, satu orang yang terinfeksi, dapat menginfeksi satu orang lainnya.
"Angka reproduksi kasus efektif di beberapa daerah (Jawa) termasuk di luar Jawa itu mengalami kenaikan. Dampaknya tentu kita lihat di Sumatera itu tetap, Kalimantan naik 1,02, Maluku naik 1,2, Papua 1,07, Nusa tenggara 1,04 dan Sulawesi 1,02," ujar Airlangga.
Airlangga juga mengungkapkan adanya kenaikan keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy ratio rumah sakit (BOR) di luar Jawa. Tertinggi, terjadi di Sulawesi Tenggara, yakni 15 persen.
Kemudian berturut-turut disusul Sumatera Selatan 11 persen, Lampung 11 persen, Kalimantan Selatan 10 persen, Bengkulu 10 persen serta sisanya di bawah 10 persen.
Baca juga: Panduan Merawat Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri di Rumah
Sementara itu, hingga Senin sore pemerintah melaporkan penambahan 26.121 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Dengan penambahan kasus baru tersebut, total kasus Covid-19 di Tanah Air saat ini mencapai 4.542.601.
Di sisi lain kasus penularan Covid-19 akibat varian Omicron juga terus bertambah.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga Senin total kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron di Indonesia mencapai 4.515 kasus.
Nadia mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 1.819 merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN) dan 2.008 berasal dari transmisi lokal.
"Kasus Omicron yg dilaporkan sampai dengan hari ini adalah 4.515. Terdiri dari PPLN 1.819, transmisi lokal 2.008 dan masih diverifikasi 688," jelas Nadia kepada Kompas.com.
Baca juga: UPDATE: Tambah 1.283 Kasus Covid-19 di Tangsel, 13.199 Pasien Dirawat
Peningkatan kasus sangat cepat
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tren kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini meningkat sangat cepat.
Meski demikian, menurutnya, dampak kenaikan saat ini lebih kecil dari dampak akibat penularan varian Delta.
"Tren kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia meningkat sangat pesat. Namun, secara umum dampak terhadap RS dan kematian secara keseluruhan relatif masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan varian Delta," ujar Luhut dalam keterangan pers pada Senin.