"Sebagai contoh kenaikan kasus di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten meningkat pesat namun angka perawatan RS dan kematian masih relatif rendah dan lebih kecil dibandingkan (saat) gelombang Delta," jelasnya.
Luhut kemudian menyoroti kasus Covid-19 di Provinsi Bali yang meningkat dibarengi dengan peningkatan keterisian tempat tidur di rumah sakit.
Luhut mengatakan, Bali merupakan salah satu dari tiga provinsi yang saat ini mencatatkan jumlah kasus harian konfirmasi Covid-19 melebihi puncak gelombang Delta pada Juli 2021 lalu.
Meski demikian, ia mengklaim tingkat keterisian rumah sakit di Bali saat ini masih dalam kondisi aman.
"Untuk Provinsi Bali perlu mendapat perhatian khusus karena terdapat tren penambahan kasus juga melebihi puncak Delta, angka keterisian rumah sakit juga meningkat," katanya.
Menkes sebut keterisian RS terkendali
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merinci adanya tiga provinsi yang saat ini mencatatkan jumlah kasus melebihi jumlah kasus harian puncak pada gelombang Delta yakni DKI Jakarta, Banten, dan Bali.
DKI Jakarta pada Minggu (6/2/2022) kemarin mencatatkan lebih dari 15.800 kasus sehari. Jumlah tersebut lebih tinggi ketimbang puncak varian Delta pertengahan tahun lalu yang sebanyak 14.600 kasus.
Baca juga: PPKM Level 3: Wilayah, Aturan, dan Tren Kenaikan Kasus Covid-19
Sementara itu, Banten mencatatkan 4.800 kasus sehari dengan puncak kasus harian pada gelombang Delta sebanyak 3.900.
Adapun Bali, tercatat jumlah kasus harian telah mencapai 2.000, sementara pada puncak kasus harian pada gelombang varian Delta sebanyak 1.900 kasus.
"Ketiga provinsi yang jumlah kasus hariannya melebihi puncak Delta tersebut, angka yang dirawat di rumah sakit masih sekitar 30 persen sampai 50 persen," kata Budi.
Meski demikian, Budi meminta masyarakat untuk tidak panik lantaran kasus Covid-19 harian yang terus melonjak memasuki dua pekan terakhir.
Menurut Budi, meski jumlah kasus konfirmasi harian tinggi, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit cenderung masih rendah.
"Tidak usah panik kalau melihat jumlah kasus naik tinggi. Yang penting yang masuk rumah sakit lebih rendah dan masih bisa terkendali," tuturnya.
Berdasarkan data, saat ini jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 yang telah terisi sebanyak 18.966.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Depok Melonjak, Epidemiolog Sarankan Tempat Tidur Perawatan Segera Ditambah