Sebelumnya, Heru mengatakan bahwa antusiasme warga di Kabupaten Toba terhadap kehadiran Jokowi sangat tinggi.
"Mereka sangat antusias. Contohnya di Kabupatan Dairi sejak 1974 tahun baru ini presiden hadir di kabupaten itu sehingga antusias," jelas Heru ketika dikonfirmasi pada Jumat (4/2/2022).
Ketika disinggung apakah ada cara lain agar momen menyapa presiden dan pembagian kaus tidak menimbulkan kerumunan, Heru mengatakan, hal itu sulit dilakukan.
"Sulit ya kalau keinginan masyarakat ingin menyapa presiden. Mereka diimbau sebelumnya untuk menggunakan masker oleh kepala wilayah," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah berulang kali meminta masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan situasi pandemi virus corona.
Meski meminta warga tetap tenang, presiden mewanti-wanti seluruh pihak untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan.
Ia mengimbau masyarakat agar menunda perjalanan luar negeri, mengurangi aktivitas di luar rumah, bahkan sebisa mungkin bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
"Saya kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi berbagai varian baru Covid-19. Tetap disiplin, menjaga protokol kesehatan, dan kurangi aktivitas yang tidak perlu," kata Jokowi melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/2/2022).
Jokowi pun mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk segera mengevaluasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Perintah itu ia sampaikan ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku Koordinator PPKM Jawa-Bali, serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku koordinator PPKM luar Jawa-Bali.
Presiden juga meminta seluruh gubernur, bupati, wali kota, dan jajaran pemerintah daerah dibantu TNI dan Polri untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan oleh masyarakat dan vaksinasi terus dipercepat.
"Bagi yang belum divaksin agar segera divaksin, bagi yang sudah divaksin lengkap dan sudah waktunya untuk disuntik vaksin penguat agar segera vaksin booster," kata kepala negara.
Jokowi mengeklaim, lonjakan pandemi ini sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh pemerintah.
Baca juga: Syarat Terbaru Vaksinasi Booster, Tak Perlu Tunggu Target 70 Persen
Menurut dia, pemerintah sudah melakukan persiapan yang jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun lalu, baik dari segi rumah sakit, obat-obatan dan oksigen, tes isolasi, maupun tenaga kesehatan. Kondisi rumah sakit juga diklaim masih terkendali hingga saat ini.
Peningkatan situasi pandemi virus corona di Indonesia terjadi hampir sebulan terakhir.