JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia belakangan melonjak tajam. Setidaknya, dalam satu minggu terakhir kasus Covid-19 harian selalu berada di atas 10.000.
Situasi ini pun menjadi perhatian banyak pihak, mulai dari epidemiolog, pemerintah, hingga presiden.
Presiden Joko Widodo telah berulang kali mengingatkan warga dan jajarannya agar berhati-hati menghadapi lonjakan virus corona. Ia juga kerap mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Kata Istana soal Kerumunan Warga Saat Jokowi Bagi-bagi Kaus di Pasar Porsea
Namun, baru-baru ini, terjadi kerumunan masyarakat yang melibatkan presiden. Saat berkunjung ke Pasar Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu, Jokowi bagi-bagi kaus di tengah kerumunan warga.
Seketika aksi Jokowi yang terekam dalam video dan viral di media sosial itu pun menuai kritik publik.
Video yang merekam kegiatan Jokowi bagi-bagi kaus di tengah kerumunan warga viral di media sosial baru-baru ini.
Rupanya, peristiwa itu terjadi saat Jokowi kunjungan kerja ke Pasar Porsea di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Rabu (2/2/2022).
Dalam video, terlihat Jokowi yang baru turun dari mobil dikerumuni masyarakat. Warga tampak ingin mendekati Jokowi sambil terus meneriakkan namanya.
Baca juga: Viral Video Kerumunan Saat Jokowi Bagi-bagi Kaus, Istana: Warga Sangat Antusias
Meski sudah dihalangi petugas keamanan dan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres), antusiasme warga untuk mendekati presiden tak terbendung.
Jokowi lantas memberikan sejumlah kaus berwarna hitam kepada para warga.
Mengetahui hal tersebut, masyarakat semakin antusias dan berebutan menerima kaus yang dilemparkan Jokowi.
Terkait hal ini, pihak istana kepresidenan angkat bicara. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, ke depan pihak istana akan berupaya meminimalisasi terjadinya kerumunan.
"Mungkin wilayah gunakan pengeras suara untuk ingatkan (warga agar tak berkerumun)," kata Heru kepada Kompas.com, Sabtu (5/2/2022).
Heru mengatakan, kegiatan bagi-bagi kaus yang dilakukan presiden akan melihat situasi masyarakat di lapangan.
"Iya kita lihat situasi saat di lapangan, tergantung kondisi masing-masing," ujarnya.
Baca juga: Jokowi: Jika Terpapar Omicron Segera Isoman, Minum Obat, Tes Lagi Setelah 5 Hari