Di Pilkada 2020 lalu, Gus Ipin yang maju menjadi bupati juga menang lagi.
Program Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan (Gertak) yang digagas di Trenggalek mampu menurunkan tingkat kemiskinan dan berbagai persoalan sosial di masyarakat dengan memanfaatkan dana non Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Gertak yang diluncurkan pada 2016 lalu berawal dari banyaknya masalah sosial yang ada di masyarakat.
Di sisi lain, pemerintah daerah Trenggalek memiliki keterbatasan dana dalam APBD.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dijadikan mitra Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk menggalang dana dari zakat, infak dan sedekah dari para pegawai negeri sipil maupun instansi lain serta warga.
Agar merangsang jajarannya mau menyalurkan zakat dan sedekah melalui Baznas, Gus Ipin menyumbangkan seluruh gaji dan tunjangan kerjanya kepada Baznas.
Dengan cara ini, saban tahunnya terkumpul antara Rp 7 miliar hingga Rp 9 miliar sehingga bisa digunakan untuk kegiatan pengentasan kemiskinan dan kerentanan di Trenggalek.
Semua kegiatan dikelola secara transparan, profesional dan mudah diakses oleh warga Trenggalek.
Penggunaan dana di Baznas Trenggalek juga diaudit oleh auditor independen.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga merekrut relawan yang sohor dengan sebutan Pasukan Pink yang bertugas melakukan verifikasi di lapangan.
Kerjanya adalah untuk memastikan apakah warga yang mengajukan bantuan benar-benar miskin atau tidak.
Program Gertak akhirnya menjadi rujukan dari berbagai kabupaten dan kota lintas provinsi agar bisa diterapkan di daerahnya masing-masing.
Gertak juga mendapat ganjaran penghargaan dari berbagai institusi nasional dan internasional (Detik.com, 17 Desember 2018).
Melihat gaya kehidupan Farsha yang dididik bak “sultan” oleh ayahnya, kesenangan dan kenikmatan akan materi seperti menjadi tujuan utama dalam hidupnya yang serba bergelimang harta.
Gaya hidup yang penuh kesenangan atau hedonisme bisa muncul dari dalam sendiri (internal) maupun dari luar (eksternal).
Collins Gem (1993: 97) memberi pengertian hedonisme adalah sebuah doktrin yang menyatakan bahwa kesenangan merupakan hal yang paling penting di dalam hidup.
Dengan kata lain, hedonisme merupakan suatu paham yang dianut oleh orang-orang yang mencari kesenangan hidup semata-mata.
Mencerna atau memaknai kehidupan Farsha yang anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak yang “tajir melintir” yang sejak muda diguyur harta – entah berasal dari gaji bapaknya atau hasil sogokkan – dengan perjalanan penuh perjuangan seperti Bupati Trenggalek Gus Ipin adalah sebuah pilihan.
Adakah ketika mati kita membawa benda
Membawa perhiasan, piring kristal atau alat cukur
Merancang peristirahatan terakhir dengan kasur empuk
Di temani lampu tidur yang berpendar tak menyilaukan
Mungkinkah di samping kubur kita
Digali kuburan untuk mobil
Lalu jika kita bosan bisa berjalan-jalan membanggakan diri
Kepada sanak, teman dan keluarga yang hanya memakai kafan
Sayangnya, untuk mencegah belatung memakan tubuh ini saja tak mampu
Apalagi untuk berwangi-wangi
Memikat wanita cantik penghuni kuburan tetangga
(Puisi “Bersolek” karya Ferry Irawan Kartasasmita, 2015)