Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milad Ke-96 NU, Wapres: Perjalanan Panjang NU Mendampingi Bangsa Indonesia Patut Disyukuri

Kompas.com - 31/01/2022, 07:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, perjalanan panjang Nahdlatul Ulama (NU) dalam mendampingi perjalanan bangsa Indonesia selama hampir satu abad merupakan sebuah hal yang patut disyukuri.

Hal ini disampaikan Ma'ruf saat menyampaikan ucapan selamat hari lahir ke-96 NU pada menurut kalender masehi pada 31 Januari 2022 dan hari lahir ke-99 NU menurut kalender hijriah yang akan jatuh pada 16 Rajab 1433 H.

"Menyongsong 1 abad kelahirannya, kita patut bersyukur pada Allah SWT atas perjalanan panjang NU dalam mendampingi perjalanan bangsa Indonesia hingga saat ini," kata Ma'ruf dalam keterangan video, Senin (31/1/2022).

"Karunia Allah tersebut kita syukuri dengan menjaga komitmen NU untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dan mengawal cita-cita luhur mewujudkan Indonesia adil, makmur, dan sejahtera," ujar Ma'ruf.

Mantan Rais 'Aam Pengurus Besar NU itu menuturkan, NU harus terus memperkokoh perannya seiring semakin beratnya tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.

Ia mengatakan, NU harus menjadi simpul pengunci ukhuwah islamiyah (persaudaraan antara sesama umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan), serta ukhuwah insyaniyah (persaudaraan sesama umat manusia).

Baca juga: Sejarah Singkat Berdirinya Nahdlatul Ulama (NU): Latar Belakang, Tokoh, dan Tujuannya

Selain itu, kata Ma'ruf, NU juga mesti menjadi yang terdepan dalam upaya mempromosikan Islam wasathiyah (moderat), menguatkan sumber daya manusia Indonesia yang berakhlak mulia, serta memberdayakan ekonomi umat.

"Di tengah sebaran arus informasi yg sangat cepat, NU harus terus menjadi mata air kebenaran dan pesan perdamaian bagi seluruh masyarakat Indonesia," imbuh Ma'ruf.

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu menambahkan, NU memiliki potensi yang sangat besar dan harus dioptimalkan di tingkat nasional dan global.

Ia menyebutkan, potensi tersebut mesti dapat dikonversi untuk menjadi kekuatan yang riil daam rangka pengabdian kepada agama, bangsa, dan negara.

"Untuk itu, teruslah meningkatkan kemampuan lahirkan gagasan-gagasan inovatif dan perkuat kolaborasi dengan berbagai elemen bangsa," kata Ma'ruf.

Baca juga: Hari ini Jokowi-Maruf Amin Hadiri Pengukuhan Pengurus Baru PBNU di Kaltim

Diketahui, NU merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Ormas ini didirikan di Surabaya pada 31 Januari 1926.

Dilansir dari laman Antara, dalam AD/ART NU tercantum bahwa tujuan NU adalah untuk menjaga berlakunya ajaran Islam yang menganut paham ahlussunnah wal jamaah (aswaja).

Lebih lanjut, Nahdlatul Ulama (NU) juga bertujuan untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan dan kesejahteraan umat dan demi terciptanya rahmat bagi semesta alam.

Hingga 96 tahun berdirinya NU, organisasi ini telah berkembang pesat dengan jejaring anggota dan pengurus yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com