Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2022, 16:57 WIB
Elza Astari Retaduari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayjen Teguh Pudjo Rumekso menjadi salah satu perwira tinggi bintang dua yang disebut-sebut berpotensi menjadi Pangkostrad. Ia merupakan lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) di angkatannya.

Mayjen Teguh yang kini menjabat sebagai Pangdam VI/Mulawarman menambah barisan tokoh militer yang dinilai punya kans tinggi mengisi kursi Pangkostrad setelah ditinggalkan Jenderal Dudung Abdurachman.

Dikutip dari Surya.co.id, Teguh merupakan peraih gelar Adhi Makayasa (lulusan terbaik) Akmil 1991.

Baca juga: Dua Orang Dekat Jokowi dalam Bursa Calon Pangkostrad

Sebelum menjadi Pangdam Mulawarman, Teguh dipercaya sebagai Komandan Pusat Penerbang Angkatan Darat (Danpuspenerbad) dari tahun 2020-2021.

Nama Teguh sendiri tak asing di lingkungan Kodam Mulawarman. Sebab ia pernah menjadi Asops Kasdam Mulawarman pada 2011-2014, dan kemudian diangkat menjadi Kasdam Mulawarman di tahun 2016-2017.

Di tahun 2010-2011, pria kelahiran 20 April 1968 ini bertugas sebagai Wakil Komandan Grup B Paspampres. Ia juga pernah menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Kodiklat TNI AD.

Baca juga: Menilik Kans Menantu Luhut, Mayjen Maruli Simanjuntak, dalam Bursa Calon Pangkostrad

Jadi Komandan Upacara HUT RI di Era SBY

Saat masih berpangkat Kolonel, Teguh Pudjo didapuk sebagai Komandan upacara HUT ke-69 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka.

Dikutip dari KOMPAS.com, Kolonel Teguh Pudjo Rumekso menjadi pimpinan upacara peringatan detik-detik proklamasi di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2014. Ketika itu, ia bertugas sebagai pejabat Utama Biro Pengamanan Setmilpres.

Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertindak sebagai inspektur upacara. HUT ke-69 RI menjadi HUT RI terakhir yang diperingati SBY sebagai presiden.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan Perdata Keluarga Brigadir J Terhadap Ferdy Sambo dkk Lanjut ke Tahap Mediasi

Gugatan Perdata Keluarga Brigadir J Terhadap Ferdy Sambo dkk Lanjut ke Tahap Mediasi

Nasional
Hasil Rekapitulasi KPU: PAN Unggul di Provinsi Maluku, Diikuti PKS dan PDI-P

Hasil Rekapitulasi KPU: PAN Unggul di Provinsi Maluku, Diikuti PKS dan PDI-P

Nasional
Mendes Abdul Halim Bantah PKB Ditawari Jatah Kursi di Kabinet Prabowo saat Bertemu Jokowi

Mendes Abdul Halim Bantah PKB Ditawari Jatah Kursi di Kabinet Prabowo saat Bertemu Jokowi

Nasional
KPU Rekapitulasi Suara Papua dan Papua Pegunungan Hari Terakhir, Besok

KPU Rekapitulasi Suara Papua dan Papua Pegunungan Hari Terakhir, Besok

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Nasional
Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Nasional
Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Nasional
Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Nasional
Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Nasional
900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

Nasional
Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Nasional
Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Nasional
PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

Nasional
Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Nasional
KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com