Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKS: Ada KPK Koruptor Makin Banyak, Ada BNN Peredaran Narkoba Makin Besar

Kompas.com - 20/01/2022, 12:23 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Aboe Bakar Al Habsyi menyentil keberadaan lembaga-lembaga pemerintah yang dinilai tidak bekerja secara maksimal menjalankan tugas.

Hal itu disampaikan saat rapat kerja (raker) Komisi III dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Reinhard Golose, Kamis (20/1/2022).

Awalnya, ia mengutarakan adanya komentar dari publik yang menilai bahwa lembaga-lembaga yang seharusnya meminimalisasi tindak kejahatan tertentu tidak berjalan maksimal.

"Hari ini kita bicara BNN, ini menyangkut nasib anak bangsa, bicara narkoba. Saya enggak mengerti pak, ada bahasa yang enggak enak didengar. Adanya KPK justru koruptor itu makin banyak, adanya BNN, peredaran narkoba makin besar," kata Aboe dalam rapat kerja, Kamis.

Baca juga: Kasus Narkoba di Jateng Meningkat, BNN Sebut Ada 1.300 Kasus Selama 2021

Politikus PKS itu meminta bantuan kepada Kepala BNN untuk menjelaskan fenomena tersebut.

Ia mengaku tak mengetahui kebenaran dari adanya komentar publik mengenai semakin banyaknya korupsi dan peredaran narkoba di Tanah Air.

"Saya enggak mengerti ini apa benar atau enggak? Tolong coba dibantu, saya juga kayanya jadi perhatian," jelasnya.

Baca juga: Babak Baru Kasus Kapolrestabes Medan Diduga Terima Suap dari Istri Bandar Narkoba, Diperiksa Propam Polda Sumut

Hal itu diminta Aboe langsung kepada Petrus.

Sebab, ia meyakini Petrus dapat mampu mengubah kinerja BNN ke depannya untuk lebih memberantas peredaran narkotika.

"Saya senang adanya Pak Petrus di BNN karena, paling tidak, bisa lebih tegas, lugas dan jelas dalam menyikapi narkoba ini terkhusus mengenai pengedar. Jangan basa-basi lah pak ya," tegas Aboe.

Baca juga: PKS Ingatkan Anies soal Covid-19 di Jakarta: Jangan Sampai Kondisi Terburuk Terulang, Segera Evaluasi

Di sisi lain, ia menyarankan agar pemerintah segera melakukan revisi terhadap Undang-undang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Pasalnya, saat ini, lembaga pemasyarakatan (LP) dinilai sudah melebihi kapasitas yang diakibatkan banyaknya tahanan narkotika.

"Makanya, kalau tadi di ujung ada revisi UU 35 segera lah pak, kita lelah juga kalau semua penjara-penjara terus," pungkas Aboe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ingatkan BPKP Jangan Cari-Cari Kesalahan: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Jokowi Ingatkan BPKP Jangan Cari-Cari Kesalahan: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com