Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Singgung BUMN Pariwisata, Sebut Lemah akibat Jalan Sendiri-sendiri

Kompas.com - 14/01/2022, 06:52 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali menyinggung kondisi kinerja badan usaha milik negara (BUMN). Kali ini yang disinggung adalah keberadaan BUMN bidang pariwisata.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada peluncuran holding BUMN Pariwisata InJourney di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, NTB, Kamis (13/1/2022).

"Kita lihat yang lalu-lalu, BUMN-BUMN beserta anak dan cucunya ini berjalan sendiri-sendiri, tidak terkonsolidasi, sehingga menjadi lemah, lemah, lemah, lemah," ujar Jokowi dalam sambutan yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden itu.

"Belum lagi soal manajemen, pengelolaan manajemen yang kalah jauh, kalah jauh sekali dengan perusahaan-perusahaan swasta. Padahal, asetnya ini bagus-bagus kalau saya lihat, asetnya bagus-bagus, dengan lokasi-lokasi strategis yang premium, tapi tidak dikelola dengan manajemen yang baik," lanjutnya menyinggung aset wisata Indonesia.

Baca juga: Potensi Aset Holding BUMN Pariwisata InJourney Rp 260 Triliun, Jokowi: Saya Catat

Menurut Jokowi, sejak tujuh tahun lalu dirinya telah berulang kali meminta agar ada konsolidasi dan restrukturisasi BUMN bidang pariwisata.

Sebab, jika BUMN sudah terintegrasi dalam satu holding, Presiden berharap akan menjadi sebuah kekuatan besar.

Jokowi mengungkapkan, setelah adanya holding BUMN pariwisata ini akan muncul potensi aset sebesar Rp 260 triliun pada 2024.

Dirinya meminta Kementerian BUMN berhati-hati terhadap potensi ini.

"Tadi disampaikan oleh Pak Menteri Erick (Menteri BUMN Erick Thohir), di 2024 akan muncul aset, berapa? Rp 260-an triliun. Hati-hati saya catat," tegasnya.

"Saya ingin mengingatkan bahwa holdingisasi ini harus membuat holding BUMN pariwisata menjadi gesit dan lincah serta profesional. Karena kunci ini, membuat tata kelola menjadi lebih efisien dan lebih simpel dan sederhana," lanjut Jokowi.

Dia menekankan jangan sampai ke depannya justru muncul keribetan-keribetan baru atau memindahkan persoalan-persoalan lama ke bentuk persoalan-persoalan baru.

Presiden menegaskan, kunci untuk bergerak lebih maju adalah perbaikan manajemen karena potensi pariwisata masih terbuka lebar.

Baca juga: Resmikan Holding BUMN, Jokowi Minta Selesaikan Penghambat Kemajuan Pariwisata

Jokowi menuturkan, potensi pasar pariwisata domestik sangat besar. Mengacu pada data yang diungkap Erick Thohir, Jokowi menyebutkan perjalanan domestik bisa mencapai 330 juta. 

"Ini potensi yang besar sekali, jangan diambil oleh negara lain. Masih jauh sekali dengan wisatawan mancanegara yang mencapai hanya 17 juta perjalanan, meskipun ini juga penting," tegas Jokowi.

"Pada 2022, kita akan menjadi tuan rumah acara-acara yang berskala internasional. Maret ada MotoGP, nanti November ada G20, dan event-event besar lainnya yang mengarahkan dunia kepada Indonesia. Karena itu, momen emas ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com