Lebih lanjut, Budi mengungkapkan alasan pemerintah memberikan setengah dosis vaksin Covid-19 sebagai vaksin booster.
Budi mengatakan, hal tersebut berdasarkan ketersediaan vaksin dan hasil riset yang sudah disetujui BPOM dan ITAGI.
"Sudah disetujui BPOM dan ITAGI yang nantinya bisa berkembang tergantung pada hasil riset yang baru daan ketersediaan vaksin yang ada," katanya.
Dalam keterangan pers yang sama, Menkes Budi menegaskan stok vaksin Covid-19 untuk pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster mencukupi bagi masyarakat Indonesia.
Budi mengatakan, pengadaan stok vaksin Covid-19 berasal dari kontrak tahun lalu yang akan tiba pada tahun 2022 dan ditambah dengan vaksin yang akan diterima dalam bentuk donasi.
Baca juga: Menkes: Stok Vaksin Covid-19 untuk Booster Mencukupi, Ada Tambahan dari Donasi
"Juga adanya tambahan yang cukup siginifikan dari vaksin donasi dunia baik melalui program kerja sama Covax maupun juga program kerjasama bilateral," katanya.
Budi mengatakan, pihak Covax Facility memberikan komitmen bantuan vaksin Covid-19 sebesar 30 persen dari populasi penduduk Indonesia atau setara 27 juta orang disuntik vaksin
"Atau setara dengan 54 juta dosis vaksin gratis yang bisa diterima pemerintah total tahun lalu dan tahun ini," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.