Tahun 2020
Rakyat Sumbar disebut belum suka PDI-P
Pada Rabu (2/9/2020), saat memberikan pengarahan kepada pasangan calon Pilkada 2020, Megawati menyinggung Sumatera Barat.
Kala itu, ia mengaku heran karena rakyat Sumatera Barat hingga kini belum sepenuhnya mau menerima PDI-P.
"Kalau saya melihat Sumatera Barat itu, saya pikir kenapa ya rakyat di Sumatera Barat itu sepertinya belum menyukai PDI-P, meskipun sudah ada daerah yang mau ada DPC atau DPD," ujar dia.
Baca juga: Kicauan Ferdinand Hutahaean yang Berujung Penahanan dan Ancaman 10 Tahun Penjara
Menurutnya, hal tersebut menyulitkan PDI-P ketika menentukan calon kepala daerah di Sumatera Barat.
Lantas Megawati mengaitkan kondisi itu dengan kenyataan bahwa Sumbar justru memiliki banyak tokoh yang bergelar pahlawan.
"Padahal kalau kita ingat sejarah bangsa, banyak orang dari kalangan Sumbar yang menjadi nasionalis yang pada waktu itu kerja sama dengan Bung Karno (Soekarno), Bung Hatta (Moh Hatta). Bung Hatta kan sebenarnya datang dari Sumbar," ungkap dia.
Sumbar berbeda
Setahun berselang, Megawati kembali menyinggung Sumbar dalam pidatonya di acara perayaan HUT ke-199 Proklamator RI Mohammad Hatta, Kamis (12/8/2021).
Dikutip Kompas.tv, Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu mengaku memerhatikan perkembangan yang terjadi di Sumatera Barat.
Baca juga: Cerita Megawati Kampanya saat Orde Baru dan Dianggap Partai Sendal Jepit
Sama seperti pidatonya kemarin, saat itu, Megawati menyebut wilayah Sumbar kini telah berbeda dengan dahulu yang dia kenal.
Dia juga mengaku menyampaikan hal tersebut pada Buya Syafii.
"Setelah ke sini, saya mulai berpikir, saya sering berdiskusi karena di BPIP ada Buya Syafii, saya tanya sama beliau, mengapa Sumatera Barat yang dahulu saya kenal, sepertinya sudah mulai berbeda?" tanya Megawati.