Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di HUT PDI-P, Megawati Sebut Ahok Sahabatnya

Kompas.com - 10/01/2022, 16:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyapa sejumlah tokoh yang turut menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 PDI-P pada Senin (10/1/2022).

Dari sejumlah tokoh yang disebut, secara spesial Megawati menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai sahabatnya.

"Ada sahabat saya, Pak Ahok, atau yang terkenal Basuki Tjahaja Purnama," kata Megawati saat membuka pidatonya di puncak perayaan HUT ke-49 PDI-P, Senin.

Presiden ke-5 RI itu mengaku melihat Ahok hadir dalam acara tersebut secara daring.

Dirinya melihat Ahok lewat layar dalam aplikasi pertemuan online.

Baca juga: Megawati Ajak Semua Pihak Pastikan Pemilu Serentak 2024 Berhasil Dilaksanakan

Meski demikian, Megawati mengaku cukup sulit melihat siapa saja tokoh yang hadir dalam acara itu lantaran begitu banyaknya peserta secara online.

"Saya mencoba untuk melihat di layar, tapi karena begitu banyak yang hadir sehingga saya tidak bisa melihat satu persatu," ucapnya.

Sebelum menyebut nama Ahok, Megawati juga mengabsen sejumlah nama menteri yang hadir dalam acara di antaranya Menko Polhukam Muhadjir Effendy, Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Mereka diketahui hadir secara virtual.

Berkaitan dengan sebutan Megawati pada Ahok, beberapa waktu sebelumnya, PDI-P juga mengungkit nama Komisaris Utama PT Pertamina itu saat memimpin DKI Jakarta.

Baca juga: Saat Megawati Kritik Jokowi soal Harga Cabai dan Minyak Goreng


Melalui Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, PDI-P menyebut kemajuan Jakarta yang ada saat ini masih jauh berada di bawah pada saat kepemimpinan Joko Widodo, Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

"Sebab, praktis kemajuan dalam beberapa tahun terakhir masih jauh di bawah kemajuan ketika DKI dipimpin oleh Pak Jokowi, Pak Ahok, dan Pak Djarot," kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (6/1/2022).

Hal tersebut disampaikan Hasto untuk menanggapi seputar calon kepala daerah DKI Jakarta yang bakal diusung PDI-P pada 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com