Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Klaim Gelontorkan Rp 20 Triliun untuk Bantuan Pendidikan, Selama 2021

Kompas.com - 10/01/2022, 12:23 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, pemerintah sudah menggelontorkan sedikitnya Rp 20 triliun untuk bantuan pendidikan, dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi sepanjang tahun lalu.

"Tahun 2021, Kartu Indonesia Pintar dengan anggaran Rp 11 triliun untuk 21 juta siswa di seluruh Tanah Air," ucap Jokowi dalam pidato di acara HUT ke-49 PDI-P yang disiarkan secara daring, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Saat Megawati Kritik Jokowi soal Harga Cabai dan Minyak Goreng

"Di (tingkat) kuliah yang anggarannya Rp 9,4 triliun juga sudah diberikan kepada 1,1 juta mahasiswa di seluruh Tanah Air di 2021," lanjut Presiden.

Selain itu, pada pendidikan tinggi, Jokowi mengaku puas dengan program Kampus Merdeka yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, terutama soal program magang.

Presiden menilai, program itu dapat menciptakan generasi yang kompetitif di pasar kerja kelak.

"Kita bersyukur memiliki Kampus Merdeka, Merdeka Belajar dalam rangka menciptakan SDM unggul dengam menyediakan magang bersertifikasi di perusahaan, tersebut ternama," kata Jokowi.

"Setahun lalu 50.000 peserta dan tahun ini kami targetkan 150.000 peserta, di mana 40 persen dari peserta magang adalah talenta-talenta digital yang ingin kita siapkan," ujar Presiden.

Dalam acara yang sama, Jokowi juga menyatakan bahwa peningkatan kualitas pendidikan yang dilakukan beriringan dengan sektor kesehatan memicu kenaikan human capital index Indonesia.

"Human capital index kita mengalami kenaikan yang cukup baik, dari 0,52 di 2017 menjadi 0,54 di 2020 dan ini akan terus kita tingkatkan," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com