Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta dan Riau Jadi Sorotan, Kasus Covid-19 Naik Signifikan Setiap Minggu

Kompas.com - 07/01/2022, 11:05 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan, kasus aktif Covid-19 di sejumlah provinsi mulai merangkak naik dalam beberapa pekan terakhir.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, dua provinsi yang menjadi pintu masuk kedatangan internasional yaitu DKI Jakarta dan Kepulauan Riau mengalami kenaikan kasus dalam empat pekan terakhir.

Data dari Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan, kenaikan kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta mulai terjadi pada 6 Desember 2021, tercatat 897 kasus. Kemudian kasus kembali naik pada 13 Desember sebanyak 911 kasus.

Selanjutnya, pada 20 Desember kasus Covid-19 di Jakarta semakin meningkat di angka 1.047, lalu kasus terus bertambah hingga 2 Januari 2022 sebanyak 1.191.

Baca juga: Wali Kota Rahmat Effendi: Dari Sopir Bus Jadi Orang Kuat Bekasi, Kini Tersangka Korupsi

Sementara itu, kenaikan kasus aktif Covid-19 di Kepulauan Riau mulai terjadi pada 6 Desember 2021 tercatat ada 19 kasus, kemudian kasus kembali naik pada 13 Desember sebanyak 109 kasus.

Pada 20 Desember kasus Covid-19 semakin meningkat di angka 245, lalu kasus terus bertambah hingga 2 Januari 2022 sebanyak 411.

Selain DKI Jakarta dan Kepulauan Riau, Wiku mengatakan, sebanyak 8 provinsi mengalami peningkatan kasus Covid-19 dalam dua pekan terakhir dan satu provinsi mengalami peningkatan kasus dalam 3 pekan terakhir yaitu Kalimantan Selatan.

Baca juga: Dilaporkan ke KPK atas Tujuh Kasus Dugaan Korupsi, Ahok Buka Suara

Ke-8 provinsi tersebut adalah Aceh, Sumatera Utara, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara dan Papua.

Wiku mengatakan, peningkatan kasus tersebut perlu menjadi perhatian karena sebagian besar berasal dari pelaku perjalanan internasional.

"Perlu diperhatikan bahwa pada beberapa daerah data kenaikan kasus banyak dikontribusikan oleh pencatatan kasus dari pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia," ujarnya.

Testing dan Tracing perlu ditingkatkan

Wiku mengatakan, pengendalian kasus Covid-19 harus dilakukan dengan mengoptimalkan pemeriksaan (testing), pelacakan kontak erat (tracing) dan perawatan (treatment).

Ia juga meminta, peran serta masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan dan mengikuti karantina sepulang dari luar negeri.

"Kita perlu menyadari bahwa kita memiliki keterbatasan fasilitas dan sumber daya kesehatan," ucapnya.

Baca juga: Aturan Dispensasi Dihapus, Semua Pejabat Pulang dari Luar Negeri Wajib Karantina

Selain itu, Wiku meminta pemerintah daerah mengantisipasi kemungkinan kenaikan kasus beberapa minggu ke depan, yang merupakan dampak dari periode natal dan tahun baru.

Sehingga, dapat mencegah penularan lokal dari orang positif Covid-19, apalagi yang terinfeksi varian Omicron.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com