Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kinerja BRSDM Periode 2021 Lampaui Target, Kementerian KP Akselerasikan Program Riset dan SDM 2022

Kompas.com - 05/01/2022, 13:22 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Selanjutnya, target satuan kerja (satker) berpredikat wilayah bebas korupsi yang ditetapkan pemerintah, yaitu sejumlah 10, juga telah dipenuhi BRSDM pada 2021.

Target BRSDM periode 2022

Kusdiantoro mengatakan, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono telah menetapkan 2022 sebagai tahun akselerasi.

“Bagaimana semua program bisa diakselerasikan dengan baik, bisa mendongkrak atau mendukung ketiga program prioritas Kementerian KP,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: KKP Patok Ekspor Ikan 2022 Capai Rp 101 Triliun

Sebagai informasi, terdapat tiga program prioritas Kementerian KP yang dimaksud oleh Kusdiantoro, yaitu penerapan kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota di setiap wilayah pengelolaan perikanan (WPP) untuk keberlanjutan ekologi.

Selanjutnya, pengembangan perikanan budidaya berbasis pada ekspor, dengan komoditas unggulan di pasar global, yaitu udang, lobster, kepiting, dan rumput laut.

Terakhir, pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.

Untuk periode 2022, BRSDM telah menetapkan target indikator kinerja utama yang meliputi 8.535 peserta pendidikan vokasi, 41.000 kelompok, 4.960 peserta pendidikan dan pelatihan aparatur, serta empat model sosial ekonomi.

Lebih lanjut, target yang ditetapkan BRSDM meliputi 15 teknologi hasil riset perikanan, 12 data dan atau informasi sumber daya kawasan pesisir, 36 penelitian dan pengabdian pendidikan tinggi, dan 25.000 peserta pelatihan masyarakat.

Selanjutnya, enam riset pengolahan produk dan bioteknologi, stock assessment 11 WPP laut, stock assessment empat WPP perikanan darat, serta dua data dan informasi karakteristik dan dinamika laut di WPP.

Kusdiantoro mengatakan, Menteri KP telah menginstruksikan agar setiap rupiah yang dikeluarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus tepat sasaran, dapat dipertanggungjawabkan, dan mampu memberikan manfaat bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Diguyur Anggaran 2022 Terbanyak, Apa Itu Rumah Swadaya?

Menurut Kusdiantoro, keterbatasan anggaran pada 2022 tidak boleh menjadi hambatan kinerja Kementerian KP.

“Mudah-mudahan dengan keterbatasan yang ada, kami bisa mengambil suatu hikmah dan melakukan kolaborasi dengan banyak pihak untuk mencapai target yang ditetapkan,” tuturnya.

Ia juga berharap, semua satuan kerja dapat fokus untuk mencapai indikator kinerja utama masing-masing dengan melakukan evaluasi secara terus-menerus.

Dengan demikian, kata dia, Kementerian KP dapat mengantisipasi setiap kemungkinan yang dapat terjadi untuk memenuhi target yang telah ditetapkan.

“Kami pastikan pada 2022 BRSDM menjadi suatu institusi yang bisa mengawal semua program Kementerian KP dengan baik. Kami harapkan slogan semangat akselerasi ini dapat diadaptasikan sampai ke seluruh pegawai,” ujar Kusdiantoro.

“Selamat bekerja, mudah-mudahan tahun 2022 menjadi tahun yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com