Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan Kasus Covid-19 Pasca-Nataru 2021 dan 2022, Adakah Lonjakan?

Kompas.com - 05/01/2022, 07:27 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia baru saja melewati masa libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Sebelumnya, banyak pihak khawatir terjadi lonjakan kasus Covid-19 akibat naiknya mobilitas warga selama masa liburan. Sebab, berkaca dari pengalaman, lonjakan virus corona selalu mengikuti masa libur panjang.

Kenaikan Covid-19 pun terjadi pasca-libur Natal dan Tahun Baru 2021. Bagaimana dengan Nataru kali ini?

Pandemi pasca-Nataru 2022

Pemerintah mengeklaim, Indonesia mampu melewati masa Natal dan Tahun Baru 2022 tanpa lonjakan kasus Covid-19.

Baca juga: Satgas: Kita Berhasil Lewati Natal dan Tahun Baru Tanpa Lonjakan Kasus Covid-19

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, RI mampu mempertahankan penurunan kasus virus corona di tengah lonjakan kasus yang terjadi di sejumlah negara.

"Kita baru saja berhasil melewati periode libur Natal dan Tahun Baru 2022 tanpa adanya lonjakan kasus, bahkan kita berhasil mempertahankan penurunan kasus ini di tengah melonjaknya kasus dunia dan tantangan varian baru yaitu Omicron," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (4/1/2022).

Wiku lantas membandingkan situasi pandemi jelang dan pasca-Nataru tahun lalu. Ia mengatakan, kasus Covid-19 di Tanah Air mengalami peningkatan pada November 2020 sampai Januari 2021.

Adapun saat ini, pada pekan pertama di tahun 2022, kasus positif Covid-19 diklaim mengalami tren penurunan.

"Apabila berkaca dari penambahan kasus positif nasional pada minggu pertama tahun 2021, penambahan kasus positif nasional per satu minggu pertama di tahun ini (2022) sangat kecil jumlahnya," ujarnya.

Klaim serupa juga disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Luhut, situasi pandemi virus corona di Indonesia terus membaik.

Pada 26 Desember 2021 dan 2 Januari 2022, RI mencatatkan nol kasus kematian pasien Covid-19 alias zero death.

Koordinator PPKM Jawa-Bali itu bahkan mengeklaim bahwa penanganan pandemi virus corona di Indonesia lebih baik dibandingkan negara-negara lain.

Baca juga: UPDATE 4 Januari: Ini Sebaran 299 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi di Jakarta

Sementara itu, menurut data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, selama akhir Desember 2021 hingga awal Januari 2022 kasus Covid-19 harian cenderung fluktuatif.

Pada 25-31 Desember 2021, penambahan kasus Covid-19 harian berkisar di angka 92-278 kasus per hari.

Lalu, periode 1-4 Januari 2022, kasus Covid-19 harian berkisar di angka 174-299 kasus.

Adapun angka kasus aktif juga naik-turun. Berikut data Satgas Penanganan Covid-19 terkait kasus aktif Covid-19 selama 27 Desember 2021 sampai 4 Januari 2022:

  • 27 Desember 2021: 4.496
  • 28 Desember 2021: 4.614
  • 29 Desember 2021: 4.528
  • 30 Desember 2021: 4.311
  • 31 Desember 2021: 4.292
  • 1 Januari 2022: 4.399
  • 2 Januari 2022: 4.382
  • 3 Januari 2022: 4.530
  • 4 Januari 2022: 4.658

Pandemi pasca-Nataru 2021

Menengok ke belakang, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sempat menunjukkan lonjakan pada akhir Januari 2021.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto menilai, peningkatan kasus tersebut disebabkan oleh momen libur Nataru yang digunakan masyarakat untuk melancong.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 akibat Nataru 2021 sekitar 40 persen.

"Ini naik (kasus Covid-19) kenapa? Karena liburan panjang kemarin. Setiap liburan data menunjukkan naik 40 persen," kata Budi, 28 Januari 2021.

Budi mengatakan, dibanding November 2020, angka kasus aktif di akhir Januari 2021 meningkat tajam melewati angka 140.000.

Baca juga: Menkes Siapkan RS hingga 16.000 Oksigen Generator Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 akibat Varian Omicron

Adapun mengacu data Satgas Penanganan Covid-19, kasus virus corona fluktuatif selama awal Januari 2021. Namun demikian, cenderung terjadi peningkatan kasus harian.

Pada 25-31 Desember 2021, kasus Covid-19 harian berkisar di angka 5.854 sampai 8.074 kasus per hari.

Sedangkan pada 10 hari pertama Januari 2021 kasus Covid-19 harian berkisar di angka 6.877 sampai 10.617 kasus.

Sementara, angka kasus aktif tercatat fluktuatif tetapi trennya meningkat. Berikut data Satgas Penanganan Covid-19 terkait kasus aktif Covid-19 pada 27 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021:

  • 27 Desember 2020: 108.452
  • 28 Desember 2020: 107.789
  • 29 Desember 2020: 108.636
  • 30 Desember 2020: 109.439
  • 31 Desember 2020: 109.963
  • 1 Januari 2021: 111.005
  • 2 Januari 2021: 110.400
  • 3 Januari 2021: 110.679
  • 4 Januari 2021: 110.089

Tunggu waktu

Masa libur Nataru baru berakhir beberapa hari. Sementara itu, pemerintah pernah menyatakan bahwa kenaikan kasus akibat libur panjang umumnya baru tampak 4-5 minggu usai periode libur.

Hal itu terbukti ketika pada 5 Februari 2021 terjadi peningkatan kasus Covid-19 akibat dari Nataru 2021.

Baca juga: Kemenkes: Gejala Paling Banyak Kasus Omicron di Indonesia Batuk Pilek

Epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai bahwa klaim pemerintah mengenai tidak adanya lonjakan Covid-19 akibat libur Nataru terlalu dini dan tidak tepat.

Saat ini, kenaikan kasus memang belum terlihat. Namun, potensi lonjakan pandemi tetap ada.

"Ini perkara waktu dan kita berpotensi menghadapi lonjakan potensi gelombang ketiga itu nyata sekali, semakin nyata. Jadi kita jangan dininabobokan dengan istilah endemi," kata Dicky kepada Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

Dicky mengatakan, situasi awal tahun 2022 sangat berbeda dengan awal tahun lalu. Oleh karena banyak penduduk yang sudah memiliki imunitas alami atau karena vaksin, kenaikan kasus Covid-19 akibat Nataru belum tampak hingga saat ini.

Namun, ia meminta semua pihak tetap waspada. Dicky memprediksi, situasi pandemi naik di akhir Februari 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com