Saat ini, menurut Airlangga, pemerintah tengah merampungkan ketentuan terkait pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga.
"Dan pelaksanaannya tergantung dari kebutuhan terhadap vaksin tersebut," ujarnya.
Stok vaksin Covid-19 untuk booster
Adapun untuk stok vaksin, pemerintah setidaknya membutuhkan 230 juta dosis vaksin Covid-19 untuk vaksinasi booster.
Saat ini, kata Menkes Budi, pemerintah sudah mengamankan 113 juta dosis vaksin.
"Vaksinasi booster, memang vaksinasi booster ini kita butuhnya ini kita butuh 230 juta (dosis), kita sudah secure (amankan), pemerintah 113 juta (dosis)," ujar Budi.
Baca juga: Menkes: Kita Butuh 230 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Booster
Ia menuturkan, kabar terbaru dari Center for Disease Control (CDC) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan atau FDA Amerika Serikat terkait vaksin booster adalah adanya kebijakan untuk penggunaan setengah dosis vaksin Moderna sebagai vaksin booster.
Sebab, kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang ditimbulkan usai penyuntikan vaksin Moderna cukup keras.
Saat ini, kata Budi, para peneliti bersama ITAGI sedang melakukan riset terkait penggunaan setengah dosis vaksin Moderna tersebut.
Ia menyebutkan, jika pemberian setengah dosis vaksin Moderna dan Pfizer tidak mengalami perbedaan dari sisi efektivitasnya, dipastikan semua kebutuhan dosis vaksin booster yang diberikan secara gratis dapat terpenuhi.
"Tapi ini masih dalam diskusi ya, nanti hasilnya akan keluar sesudah laporan dari tim profesor-profesor di ITAGI yang menyampaikan hasilnya tanggal 10 Januari," ucap dia.
5 calon vaksin booster
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito sebelumnya mengatakan, ada lima jenis vaksin Covid-19 sedang dalam proses registrasi sebagai vaksin booster di BPOM.
Kelima merek vaksin tersebut yaitu Pfizer, AstraZeneca, Coronavac/Vaksin PT Bio Farma, Zifivax, dan Sinopharm.
Baca juga: Menkes: Kita Butuh 230 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Booster
"Dalam waktu dekat mudah-mudahan lengkap datanya, sehingga bisa keluarkan emergency use authorization (EUA)," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam acara Taklimat Bidang PMK di Gedung Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (29/12/2021).