Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Buruh Optimistis Capai Ambang Batas Parlemen di Pemilu 2024

Kompas.com - 30/12/2021, 15:53 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Buruh optimistis bisa meraup 4 sampai 5,2 persen suara di Pemilu 2024.

Adapun sesuai ketentuan undang-undang, ambang batas parlemen (parliamentary threshold) bagi partai untuk lolos ke DPR yaitu sebesar 4 persen.

"Pada saat pemilu nanti kami optimistis bisa mencapai ambang batas parlemen yaitu 4 sampai 5,2 persen," kata Ketua Bidang Infokom dan Propaganda Partai Buruh Kahar S Cahyono dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Said Iqbal Sebut Partai Buruh Sudah Punya Kantor dan Pengurus di Semua Provinsi

Kahar mengatakan, partai akan mulai melakukan kampanye secara masif mulai Januari 2022.

Ia mengungkapkan, kepengurusan Partai Buruh di 34 provinsi sudah terbentuk, diikuti dengan kepengurusan di 483 kabupaten/kota dan 2.201 kecamatan.

"Kami menargetkan akhir Februari elektabilitas partai suda 1,5 sampai 2 persen. Dan pasca May Day kami menargetkan elektabilitas kami sudah 3 sampai 4 persen," ucapnya.

Baca juga: Eks Sekjen PKP Said Salahudin Gabung ke Partai Buruh

Kahar menyebut, strategi pemenangan Partai Buruh adalah 6K plus 1W, yang terdiri atas kesadaran kelas, kepengurusan kuat, kelolosan di KPU, keterpilihan wakil rakyat, kemenangan partai, keberpihakan pada rakyat, dan welfare state (negara kesejahteraan).

Untuk mencapai welfare state, Kahar mengatakan, partai memiliki 13 dasar perjuangan. Ketiga belas dasar perjuangan itu, antara lain, kedaulatan rakyat, lapangan kerja, pemberantasan korupsi, jaminan sosial, serta perlindungan perempuan, anak-anak, PRT, buruh migran, dan buruh informal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com