"Atlet apa kau?" tanya Edy setelah Choki berdiri di sampingnya.
Choki kemudian menjawab bahwa dia pelatih biliar.
"Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy.
Dia lantas menjewer kuping Choki. Edy juga sempat menyebut Choki "sontoloyo".
Para atlet dan pelatih yang hadir di ruangan tersebut mulanya banyak yang tertawa. Namun suasana langsung berubah hening saat Edy mengusir Choki keluar dari aula.
Baca juga: Viral Spion Warga Dirusak Paspampres, Apa Sanksi jika Halangi Konvoi Presiden?
"Sudah, pulang. Tak usah dipakai lagi. Kau langsung keluar. Tak usah lagi di sini," tegas Edy.
Choki kemudian angkat kaki dari ruangan itu.
Edy melanjutkan kata sambutannya dan meminta KONI dan Dispora mengevaluasi cabang olahraga biliar.
"Evaluasi. Kadispora, Ketua KONI. Yang tak pantas, tak usah (dipakai lagi)," tuturnya.
Merasa tak terima dengan perlakuan Edy, Choki berencana melaporkan Edy ke pihak kepolisian pada Kamis (30/12/2021).
"Besok buat laporan ke Polda Sumut," kata Choki melalui sambungan telepon, Rabu (29/12/2021).
Choki menilai, aksi Edy menjewer dan menyebutnya dengan kata "sontoloyo" adalah bentuk penghinaan. Apalagi hal itu dilakukan di depan umum.
Sebagian besar yang hadir pada saat itu adalah para pelatih dan atlet peraih medali di PON XX Papua.
"Dia sudah membuat perbuatan tidak menyenangkan," ungkap Choki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.