Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakamla Inisiasi ASEAN Cost Guard Forum, Gelar Pertemuan Perdana Februari 2022

Kompas.com - 22/12/2021, 18:41 WIB
Tsarina Maharani,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI bakal menggelar pertemuan perdana secara langsung kepala-kepala badan keamanan laut di negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN Coast Guard Forum pada Februari 2022.

Adapun pembentukan ASEAN Coast Guard Forum diinisiasi oleh Bakamla RI dan telah menyelenggarakan pertemuan secara daring pada Maret 2021.

"Tahun depan kami merencanakan di bulan Februari pertemuan kepala-kepala Coast Guard se-ASEAN untuk melaksanakan rapat pertama kalinya di Batam. Ini mudah-mudahan bisa kami laksanakan dan inisiasi ini memang dari Bakamla," kata Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia dalam konferensi pers di Gedung Bakamla RI, Jakarta, Rabu (22/12/2021).

Aan menjelaskan, pembentukan ASEAN Coast Guard Forum ini didorong situasi yang belakangan terjadi di Laut Cina Selatan dan Laut Natuna Utara.

Baca juga: Laut Natuna Utara Jadi Wilayah Prioritas Tugas Bakamla di 2022

Aan menuturkan, lewat forum itu, kepala badan keamanan laut se-Asia Tenggara saling berbagi informasi tentang situasi keamanan laut di wilayah masing-masing.

Ia pun menyatakan, salah satu agenda dalam pertemuan perdana mendatang yaitu menyamakan sikap badan keamanan laut se-Asia Tenggara.

"Salah satunya yang akan kami bicarakan, yaitu kami menyamakan sikap. Minimal di level coast guard harus sama. Kita ini kan keamanan. Di masa damai, ini kita yang kedepankan," tuturnya.

Menurut Aan, negara-negara yang diundang dalam pertemuan tersebut, antara lain, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Brunei.

Dia mengatakan, forum ini penting untuk membina kerja sama antar badan keamanan laut secara bilateral dan multilateral.

Baca juga: Bakamla Klaim Selamatkan Potensi Kerugian Negara Rp 4 Triliun

"Kami membangun kepercayaan, trust. Kemudian kami meningkatkan kapasitas dengan infromation sharing," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com