Bakamla Evakuasi 2 Warga Terjebak di Longboat Mati Mesin di Perairan Maluku

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan yang terdiri dari 2 personel Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Tual Bakamla dan 3 personel Pos SAR Tual mengevakuasi longboat yang mengalami mati mesin di perairan Tanjung Tamedan, Tual, Maluku, Minggu (5/12/21).

Adapun pencarian longboat itu dilakukan berdasarkan laporan pihak keluarga.

"Longboat ditemukan pada titik koordinat 5°30'2.988"S - 132°48'6.136"E pukul 02.00 WIT dengan kondisi kapal terombang-ambing dan mesin mati," tulis Kabag Humas Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangan tertulis, Miggu (5/12/2021).

Baca juga: Bakamla Prediksi Kekuatan Militer Negara Besar Akan Hadir di Laut China Selatan

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Sabtu (4/12/2021) pukul 05.00 WIT kapal berencana menyeberang dari Dobo menuju Tual. Namun di sekitar perairan Tanjung Tamedan mengalami kerusakan mesin kapal.

Keluarga korban melaporkan kejadian tersebut Minggu (5/12/2021) kepada Pos SAR Tual pukul 00.28 WIT, kemudian laporan tersebut juga diteruskan ke SPKKL Tual Bakamla RI.

Selanjutnya Kepala SPKKL Tual Letkol Bakamla Rizal Ufer berkoordinasi dengan Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Timur Laksma Bakamla Arif Sumartono sebagai laporan dan meminta arahan dalam pelaksanakan pencarian korban.

Upaya pencarian dilakukan menggunakan unsur Catamaran 5-07 dengan menyisir sekitar perairan Tanjung Tamedan dan komunikasi kepada salah satu korban.

Baca juga: Bakamla Berkomitmen Tingkatkan Kerja Sama dengan Australia Border Force

Saat ditemukan, terdapat dua korban diketahui sebagai bapak dan anak, yakni Baharudin Ohoirenan dan putranya Jihan Ohoirenan, dalam kondisi selamat.

Kemudian, kapal longboat berwarna hijau putih dengan mesin katinting itu ditarik menuju daratan Kota Tual.

“Pukul 02.00 WIT Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan korban dalam kondisi selamat,” ujar Letkol Bakamla Rizal Ufer.