Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Munarman: Dulu, Irjen Firli Bahuri Jadi Idola Saat Aksi 212

Kompas.com - 15/12/2021, 19:46 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengatakan, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjadi idola saat aksi 212 di Monas, Jakarta Pusat, 2 Desember 2016.

Hal itu disampaikan Munarman ketika membacakan eksepsi atau keberatan atas dakwaan yang diberikan padanya.

Mulanya, Munarman menampik dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) yang mengatakan ia telah berbaiat dengan kelompok terorisme.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Orang Bergelagat Mencurigakan Saat Sidang Munarman, Mengitari PN Jaktim Sambil Merekam

Munarman mengatakan, jika benar dia tergabung dalam kelompok teroris dalam aksi 212 Desember 2016, ia telah melancarkan aksinya.

Sebab, pada acara tersebut, banyak pejabat negara yang hadir, salah satunya Firli Bahuri yang kala itu menjabat sebagai Karodalops As Ops Polri.

“Ternyata dulu Ketua KPK terpilih, Irjen Firli Bahuri jadi idola saat aksi 212,” ucap Munarman.

Dalam berkas eksepsi Munarman, tampak gambar Firli menggunakan seragam Polri dan peci serta berfoto bersama sejumlah peserta aksi.

Munarman menyatakan tidak terlibat dalam aktivitas terorisme seperti tuduhan jaksa.

Baca juga: Munarman: Penetapan Tersangka terhadap Saya Bukan Didasarkan Bukti, tetapi Opini

Jika dakwaan jaksa benar, momen aksi 212 tahun 2016 akan menjadi kesempatan emas untuk melancarkan aksinya.

“Namun faktanya, para pejabat tinggi negara aman dan baik-baik saja. Bahkan, bisa menjabat hingga saat ini,” ucap dia.

Baca juga: Bacakan Eksepsi, Munarman: Saya Tak Habis Pikir dan Dibuat seperti Orang Bodoh

Munarman juga mengatakan bahwa tahun 2016 sampai 2020 dia aktif mendatangi kantor-kantor pejabat negara dengan aman.

Adapun aksi 212 tersebut diikuti sejumlah pejabat seperti Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, serta Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Dalam perkara ini, Munarman diduga telah berbaiat dengan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Jaksa mengatakan, baiat itu terjadi pada tahun 2014 dalam sebuah acara di salah satu universitas di Ciputat, Tangerang Selatan.

Munarman juga diduga terlibat dalam serangkaian kegiatan di Makassar dan Deli Serdang dengan tujuan mengajak orang lain mendukung ISIS di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com