Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Anstisipasi Lonjakan Kasus Saat Nataru, Satgas Covid-19 Paparkan Indikator yang Harus Dipantau Pemerintah

Kompas.com - 10/12/2021, 19:50 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas)Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, meski kondisi kasus Covid-19 saat ini terkendali, pengalaman membuktikan selama ini Indonesia belum berhasil melewati periode libur panjang tanpa kenaikan kasus.

Untuk itu, dia meminta kesiapan semua pihak menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sejak dini agar penularan Covid-19 tidak meningkat dan meluas.

"Kesiapan menuju periode Nataru menjadi penting agar kita dapat bersama-sama mencegah naiknya kasus sejak saat ini," katanya dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (9/12/2021).

Wiku pun memaparkan, terdapat sejumlah indikator harus dipantau terus menerus dalam persiapan menghadapi Nataru.

Pertama, perkembangan kasus. Meski kondisi nasional masih terkendali, kasus harian di enam provinsi sempat naik signifikan.

Baca juga: Jelang Libur Nataru, Satgas Covid-19 Ingatkan Pemdes Pentingnya 3T dan Prokes 6M

Enam provinsi tersebut, di antaranya Lampung dengan kasus harian dari 1 menjadi 18 kasus dalam 4 hari, Bangka Belitung naik dari 8 menjadi 15 kasus dalam 2 hari, dan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta naik dari 41 menjadi 70 kasus dalam 2 hari.

Kemudian  Jawa Barat naik dari 29 menjadi 83 kasus dalam 3 hari, Nusa Tenggara Timur (NTT) naik dari 3 menjadi 27 kasus dalam 3 hari, dan Papua Barat naik dari 4 menjadi 13 kasus dalam 5 hari.

Kedua, angka reproduksi efektif (RT) atau potensi penularan dalam suatu populasi. Dalam beberapa waktu dekat ini, angka RT mulai menunjukkan kenaikan di beberapa provinsi.

Wiku pun menegaskan ini adalah alarm dini dalam penetapan langkah-langkah pengendalian.

Ada dua pulau yang mengalami kenaikan, yaitu Jawa dari 0,95 pada 11 November 2021 naik menjadi 0,978 per 2 Desember 2021 dan Sulawesi dari 0,95 pada 11 November 2021 menjadi 0,978 per 2 Desember 2021.

Baca juga: Begini Aturan Perjalanan pada Inmendagri Terbaru buat Libur Nataru

Dia pun mengimbau semua pihak mencermati penerapan protokol kesehatan (prokes) karena naiknya RT pada beberapa wilayah tidak dibarengi dengan kepatuhan akan prokes.

"Padahal ini aspek penting mencegah penularan. Data menunjukkan, 32 kabupaten atau kota tidak patuh memakai masker dengan angka kurang dari 60 persen warga patuh," jelasnya mengutip covid19.go.id, Kamis.

Ketiga, mobilitas penduduk. Indikator menunjukkan potensi ruang penularan. Kabar baiknya, saat ini mobilitas per pulau, yaitu Bali, Jawa, Kalimantan, Maluku, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Sumatera menunjukkan penurunan sejak awal November.

Namun, Pulau Maluku memiliki mobilitas yang lebih tinggi dari data pembanding pada Februari 2020. Sementara itu, Pulau Nusa Tenggara berada sedikit di bawah pembanding tersebut.

Oleh karenanya, untuk mencegah kenaikan periode Nataru, mobilitas penduduk harus terus dikendalikan dan dilakukan dengan aman.

Baca juga: Aturan Umum Pengendalian Mobilitas Transportasi di Libur Nataru

Halaman:


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com