Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementerian KP Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Biru

Kompas.com - 10/12/2021, 15:29 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, generasi muda menjadi salah satu kunci dari keberhasilan pembangunan ekonomi biru di Indonesia.

Trenggono menyebutkan, generasi muda yang mampu berpikir out of the box atau berpikir secara kreatif mampu mengembangkan sesuatu menjadi lebih bernilai.

Dalam hal ini, generasi muda Indonesia berperan besar dalam upaya mengenalkan dan menerapkan ekonomi biru yang dimulai dari lingkungan sekitarnya.

"Implementasi ekonomi biru ini sangat penting dalam transformasi tata kelola perikanan yang akan menjadi legacy bagi generasi mendatang,” ujarnya dalam Blue Economy 4.0 Training Series bertajuk “Blue Economy Business, Sustaining Our Seas”, Kamis (9/11/2021).

Terlebih, lanjut dia, kebijakan pembangunan KP saat ini harus berlandaskan pembangunan ekonomi biru, sebagaimana tuntutan pembangunan global.

Baca juga: Kementerian KP Diseminasikan Keunggulan Tambak Milenial kepada Generasi Muda

Oleh karenanya, dia pun berharap, kegiatan tersebut meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan generasi muda, serta memiliki sikap dalam membangun dan mengelola bisnis ekonomi biru 4.0 di Indonesia.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan Blue Economy 4.0 Training Series yang merupakan kerja sama antara Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan (BRSDM) dengan Maritim Muda Nusantara, yang mengambil tema “Pengenalan Bisnis dan Investasi Ekonomi Biru 4.0”, sebutnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (10/12/2021).

Trenggono menambahkan, saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) menginisiasi tiga program terobosan untuk melaksanakan pembangunan sektor KP, peningkatan devisa negara, dan kesejahteraan masyarakat.

Ketiga program tersebut, pertama, penerapan kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota di setiap wilayah pengelolaan perikanan untuk keberlanjutan ekologi.

Kedua, pengembangan perikanan budidaya berbasis pada ekspor dengan empat komoditas unggulan di pasar global, yaitu udang, lobster, kepiting, dan rumput laut.

Baca juga: Siapkan SDM Unggul, Kementerian KP Lantik Taruna Politeknik KP Dumai

Ketiga, pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.

Sementara itu, Ketua Umum Maritim Muda Nusantara Kaisar Akhi menyampaikan, generasi muda sudah sepantasnya menjadi pemuda ekonomi biru 4.0.

Ini karena pemuda memiliki peran sebagai agen perubahan dan untuk memenuhi tanggung jawabnya meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi bangsa melalui pemanfaatan sumber daya kelautan.

Tidak cuma memanfaatkan sumber daya yang melimpah, generasi muda juga diminta mengelolanya secara berkelanjutan. Caranya dengan menerapkan teknologi industri 4.0, sesuai visi Indonesia Maju dan Indonesia Poros Maritim Dunia.

“Harapannya, dengan adanya ekonomi biru dapat mengurangi kerusakan ekosistem, mengurangi kelangkaan ekologi, meningkatkan inklusi sosial, meningkatkan lapangan pekerjaan yang berkualitas, ketahanan pangan, dan investasi di bidang maritim,” terang Kaisar.

Baca juga: Kementerian KP dan Republik Seychelles Bahas Peluang Kerja Sama Berbasis Blue Economy

Untuk diketahui, Blue Economy 4.0 Training Series terlaksana dalam rangka memperingati Hari Nusantara dan Rangkaian Peringatan HUT ke-3 Maritim Muda Nusantara.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas pemuda dan masyarakat Indonesia dalam pengembangan bisnis dan investasi ekonomi maritim secara berkelanjutan berbasis teknologi industri 4.0 menuju Indonesia Maju dan Poros Maritim Dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com