Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Indonesia Kedatangan Covovax dan Pfizer, Berapa Total Vaksin Nasional Saat Ini?

Kompas.com - 09/12/2021, 20:49 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate melaporkan, pada Rabu (8/12/2021) Republik Indonesia (RI) menerima 4.000.000 dosis vaksin Covid-19 jenis Covovax dan 767.520 dosis Pfizer.

Dengan kedua kedatangan vaksin Covid-19 tersebut, Johnny menyebutkan, Indonesia telah menerima total sebanyak 400 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bahan baku atau bulk maupun vaksin jadi.

“Pemerintah Indonesia sudah sejak awal, mendahului banyak negara lain, melakukan aktivitas yang diperlukan, baik melalui jalur bilateral dan multilateral, untuk mendapatkan vaksin Covid-19 demi melindungi rakyat,” tutur Johnny.

Sebagai informasi, vaksin Covovax merupakan vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Serum Institut of India (SII).

Baca juga: RI Kembali Kedatangan Vaksin Covovax Sebanyak 4,86 Juta Dosis

Vaksin tersebut mendarat di Bandar Udara (Bandara) Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sedangkan vaksin Pfizer mendarat di Bandar Ahmad Yani, Semarang.

Selanjutnya, vaksin Pfizer yang tiba di Semarang akan langsung didistribusikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah (Jateng).

Johnny mengatakan, saat ini sudah lebih dari 100 juta penduduk yang telah divaksinasi Covid-19 dosis lengkap, yaitu dosis pertama dan kedua.

Ia menilai, stok vaksin yang tercukupi di Indonesia akan lebih optimal apabila diimbangi dengan percepatan program vaksinasi.

“Sangat dibutuhkan dukungan dan peran serta masyarakat untuk menyegerakan diri divaksinasi,” katanya.

Baca juga: Inggris Bakal Terima Vaksin Sinovac, Sinopharm, dan Covaxin

Johnny pun meminta agar masyarakat yang belum divaksinasi Covid-19 atau belum mendapat suntikan vaksin dosis lengkap, tidak memilih-milih jenis vaksin.

Sebab, lanjut dia, fenomena banyaknya masyarakat yang memilih-milih jenis vaksin membuat program vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan pemerintah terkendala.

“Banyaknya merek vaksin bukan diartikan bahwa masyarakat bisa memilih untuk disuntikkan dengan vaksin merek tertentu. Segerakan divaksinasi demi melindungi diri, keluarga, dan orang terdekat,” pesan Johnny.

Ia juga menegaskan bahwa semua jenis vaksin Covid-19 yang diberikan kepada masyarakat adalah vaksin yang aman dan berkhasiat.

Baca juga: 20 Juta Lebih Remaja Sudah Divaksinasi Dosis Pertama, Menkominfo: Jangan Pilih-pilih Vaksin

Sementara itu, pemerintah terus mengimbau agar masyarakat yang sudah divaksinasi tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) 6M sesuai sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2021.

Prokes 6M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama.

 

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "RI Terima 4 Juta Dosis Vaksin Covovax dari India"
Penulis : Haryanti Puspa Sari | Editor : Krisiandi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com