Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menlu Minta Semua Pihak Dukung Distribusi Vaksin ke Seluruh Negara

Kompas.com - 09/12/2021, 20:08 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, semua pihak harus mendemokratisasikan distribusi vaksin ke seluruh negara. Utamanya distribusi ke negara yang penduduknya belum menerima dosis pertama.

Sebab, kata dia, kesenjangan vaksinasi saat ini masih sangat lebar. Di negara kaya, warga yang sudah divaksinasi setidaknya dengan dosis pertama yakni 64,94 persen populasi.

"Sementara di negara berpendapatan rendah hanya 8,06 persen. Ini tentunya tidak dapat dibiarkan," ujar Retno seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (9/12/2021).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam pembukaan Bali Democracy Forum (BDF) ke-14 yang digelar secara hybrid, Kamis.

Baca juga: Bali Democracy Forum ke-14, Menlu Retno Tegaskan Pentingnya Kesetaraan Vaksinasi Covid-19

Dalam kesempatan itu, Retno menegaskan pentingnya kesetaraan dalam melawan pandemi Covid-19, salah satunya melalui program vaksinasi.

"Kita harus memegang teguh kesetaraan untuk memastikan pemulihan yang cepat dalam demokrasi seteraan adalah soal fairness," katanya dalam konferensi persnya, Kamis.

Menurut Retno, setiap orang harus memiliki kesempatan yang setara untuk melawan pandemi Covid-19.

Ia juga menyampaikan pengalaman Indonesia yang memastikan seluruh rakyat memiliki kesetaraan akses terhadap vaksin.

Baca juga: Wacana Vaksin Booster, Seberapa Perlu Kita Mendapatkannya?

"Dan hingga hari ini kami telah memvaksin lebih dari 142 juta orang. Angka ini hampir memenuhi target vaksinasi 40 persen populasi pada akhir 2021 sebagaimana ditetapkan World Health Organization (WHO)," ujar dia.

Sementara itu, pada level global, Indonesia juga berkontribusi mendorong kesetaraan vaksin antara lain dengan menjadi Co-Chair Covax AMC Engagement Group.

"Isu penguatan arsitektur kesehatan global ini saya sampaikan juga diangkat oleh Indonesia selama presidensi Group of Twenty (G-20)," ucapnya.

Selian kesetaraan vaksin, pemerintah Indonesia juga terus mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Baca juga: Periode Natal dan Tahun Baru 2022, Polres Tangsel Gelar Razia Prokes Covid-10

Adapun prokes yang dimaksud yaitu 6M, meliputi memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

 

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Bali Democracy Forum ke-14, Menlu Retno Tegaskan Pentingnya Kesetaraan Vaksinasi Covid-19".

Penulis: Sania Mashabi | Editor: Icha Rastika

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ramai-ramai Ajukan Diri jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, dari Megawati sampai Mahasiswa

Ramai-ramai Ajukan Diri jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, dari Megawati sampai Mahasiswa

Nasional
Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Nasional
Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
'Amicus Curiae' Megawati

"Amicus Curiae" Megawati

Nasional
Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com