Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wujudkan Program Prioritas, Kementerian KP Gelar Pelatihan Budi Daya Lele Sistem Bioflok di Konawe

Kompas.com - 09/12/2021, 14:15 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) berupaya mengembangkan subsektor perikanan budi daya guna menunjang pembangunan ekonomi nasional. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan program prioritas terobosan Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono.

Adapun program itu adalah mengembangkan perikanan budi daya berbasis pada ekspor dengan komoditas unggulan di pasar global, yaitu udang, lobster, kepiting dan rumput laut. Kemudian membangun kampung perikanan budi daya berbasis kearifan lokal.

Untuk mendukung program prioritas tersebut, Kementerian KP menyelenggarakan Pelatihan Budi Daya Lele Sistem Bioflok di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sulteng) pada Senin (6/12/2021) hingga Selasa (7/12/2021).

Pelatihan yang dilaksanakan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon ini diikuti sekitar 100 peserta dari 10 kelompok pembudidaya ikan wilayah di Konawe.

Baca juga: BRSDM Rekomendasikan Suplemen Alga untuk Pencegahan Covid-19

Kegiatan ini, terlaksana secara blended learning dengan didampingi para penyuluh perikanan di masing-masing lokasi kelompok pembudidaya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BRSDM Kusdiantoro mengatakan, produksi budi daya harus terus ditingkatkan. Sebab, perikanan budi daya menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi.

“Semakin tinggi kebutuhan konsumsi ikan, perikanan budi daya dapat menjadi solusi tepat untuk memenuhi target ini,” ucapnya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (9/12/2021).

Di samping itu, lanjut Kusdiantoro, budi daya lele dengan sistem bioflok merupakan teknologi yang dapat menghemat biaya, penggunaan air serta ramah lingkungan sesuai dengan prinsip perikanan berkelanjutan.

Baca juga: Budidaya Lele Kolam Biofolk di Jabar Bisa Raih Rp 4 Juta per Bulan, Ini Caranya

Senada dengan Kusdiantoro, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, sistem bioflok tidak hanya menghemat biaya budi daya, tetapi juga memiliki keuntungan padat tebar tinggi.

“Sistem bioflok ini dilakukan sebagai upaya bagaimana mengelola kualitas air yang digunakan untuk ikan lele terpelihara,” ujarnya.

Utamanya, sebut Lilly, pengelolaan bakteri baik yang terkandung dari air tersebut. Ia berharap, bakteri ini dapat menjadi pakan alami lele sehingga bisa menekan biaya produksi pakan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Konawe, Syahruddin berharap, pelatihan budi daya dapat secara konsisten dilakukan dengan terus bersinergi bersama.

Baca juga: Kisah Sukses Gibran Budidaya Lele hingga Bangun Fishtech Terbesar Dunia

“Terima kasih atas digelarnya kegiatan pelatihan budi daya lele dengan sistem bioflok. Pasalnya sistem ini terbilang masih cukup langka di Konawe,” ucapnya.

Lebih lanjut Syahruddin berharap, dari pelatihan budi daya lele dapat membuat Konawe terus bersinergi dengan pemerintah pusat. Utamanya dalam melangsungkan kegiatan berkelanjutan seperti pengembangan budi daya jenis ikan air tawar lainnya.

Kegiatan pelatihan lainnya

Untuk diketahui, BRSDM melalui BPPP Tegal juga menyelenggarakan kegiatan ‘Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan’ di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Minggu (5/12/2021) hingga (6/12/2021).

Halaman:


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com