JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meluncurkan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter kelima pada Minggu (5/12/2021).
Pada kesempatan tersebut, Prabowo mengapresiasi PT PAL Indonesia (Persero) sebagai industri pertahanan dalam negeri yang telah meluncurkan KCR kelima ini.
Dia mengatakan, kekuatan maritim harus ditopang pula oleh industri pertahanan dalam negeri yang kuat.
"Tanpa kekuatan maritim yang kuat, tidak mungkin negara kita kuat. Serta ditopang dengan industri pertahanan yang kuat agar kita tidak bergantung dengan industri pertahanan luar negeri," kata Prabowo dalam keterangannya, Minggu.
Baca juga: Luncurkan Kapal Cepat Rudal Kelima PT PAL, Prabowo: Pertahanan Tak Boleh Diabaikan
Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki cita-cita besar, yaitu menjadi tuan atas sektor pertahanan, baik darat, laut, maupun udara.
Namun, cita-cita besar itu juga tak akan mengesampingkan persahabatan Indonesia dengan negara-negara lainnya.
"Kita punya cita-cita besar, harus jadi tuan di laut, darat, dan udara kita sendiri. Kita bersahabat dengan semua negara, tapi kita akan mempertahankan kedaulatan dengan segala cara," ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Prabowo berharap, kapal yang diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Armada ini dapat menjadi armada yang tangguh bagi TNI Angkatan Laut (AL) dalam menjaga pertahanan dan kedaulatan Indonesia.
Sinergi itu diharapkan dapat terus terjaga untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.
Baca juga: Waspada, Hujan Ringan-Lebat Berpotensi Terjadi di Sekitar Puncak dan Lereng Semeru
Sementara itu, CEO PT PAL Indonesia (Persero) Kaharuddin Djenod menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan Kementerian Pertahanan kepada pihaknya dalam proyek pembangunan dua unit kapal KCR 60 meter itu.
"Kami dengan bangga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Kementerian Pertahanan RI kepada PAL," ucapnya.
Diketahui, kapal KCR memiliki kemampuan manuver yang lincah, mampu bergerak secara cepat, serta sesuai fungsinya, pengamanan wilayah maritim dan mengejar kapal asing yang melanggar wilayah teritorial laut RI.
Kapal ini memiliki panjang keseluruhan 60 meter dengan lebar 8,10 meter dan tinggi 4,85 meter serta mampu membawa muatan penuh 450 sampai 500 ton.
Baca juga: Kasus Bunuh Diri Mahasiswi NWR, Bripda Randy Diberhentikan Tak Hormat
KCR kelima telah dilengkapi dengan sistem persenjataan yang mampu mendeteksi sasaran atau target baik di udara, permukaan, dan bawah laut.
KCR 60m kelima dilengkapi sistem persenjataan (Main Gun) 57 mm Bofors, Shipborne gun 20 mm, dan SSM (Surface to Surface Missile) Exocet 40MM B3. Kemudian, kemampuan patroli dengan jarak tempuh dan kecepatan jelajah mumpuni untuk menjaga laut territorial Indonesia yang luas pada kondisi Sea State 6 dan kemampuan pengoperasian senjata pada pengoperasian senjata pada Sea State 4.
Nantinya KCR 60m kelima direncanakan bergabung dan memperkuat kapal perang RI yang akan bertugas di satuan kapal cepat Koarmada III.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.