JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menekankan bahwa pertahanan tidak boleh diabaikan. Menurut dia, negara kaya namun pertahanan lemah malah akan diinjak negara lain.
“Tujuan nasional yang pertama adalah melindungi segenap tumpah darah. Berarti pertahanan tidak boleh diabaikan. Negara kaya tanpa pertahanan kuat, negara itu akan diinjak-injak bangsa lain akan didikte bangsa lain. Kekayaannya akan dirampas," kata Prabowo saat meluncurkan Kapal Cepat Rudal buatan PT PAL Indonesia (Persero) di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (5/11/2021), dikutip dari siaran pers.
Oleh karena itu, kata dia, Presiden Joko Widodo pun menaruh perhatian besar terhadap pertahanan bangsa.
Baca juga: Survei IPO: Publik Diduga Mulai Jenuh, Elektabilitas Prabowo Kalah dari Sandiaga
Prabowo mengatakan, industri pertahanan Indonesia saat ini sudah mampu memenuhi kebutuhan pertahanan dalam negeri.
Hal tersebut dilakukan demi mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, termasuk upaya melaksanakan cita-cita kemandirian ekonomi.
Apalagi, ujar dia, PT PAL merupakan aset bangsa yang sangat strategis dan produknya pun memiliki kualitas yang berdaya saing.
"Harapan pemerintah dan rakyat, kemampuan ini harus digunakan. Semua investasi rakyat di aset ini harus dijaga dengan sebaik baiknya," kata dia.
Prabowo mengatakan, peningkatan kualitas produk pertahanan dalam negeri saat ini menjadi salah satu target utama Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dalam upaya memperkuat pertahanan Indonesia.
Sebab, kata dia, kemandirian pertahanan dalam negeri akan berdampak baik pada peningkatan akselerasi pertumbuhan ekonomi.
"Maka kami berkomitmen akan terus mengutamakan produksi alutsista pertahanan dalam negeri dalam rangka modernisasi pertahanan," kata dia.
Baca juga: TNI AL Bakal Punya Dua Fregat Arrowhead 140 Baru, Dibangun PT PAL
Menurut dia, hal tersebut dinilai sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi nasional di bidang pertahanan negara pasca krisis pandemi Covid-19.
Sebelumnya, PT PAL telah membangun empat unit platform KCR (kapal Cepat Rudal) 60 Meter, yaitu KRI Sampari-628, KRI Tombak-629, KRI Halasan-630, dan KRI Kerambit-627.
Setelah diluncurkan, KCR 60 Meter kelima akan menjalani serangkaian proses pengujian dari para ahli dan teknisi, sebelum diserahterimakan kepada TNI AL sebagai pengguna.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.