Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Antisipasi Nataru dan Ancaman Varian Omicron, Satgas Minta 6 Indikator Ini Harus Dimonitor

Kompas.com - 03/12/2021, 15:06 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, meski kondisi kasus Covid-19 sedang terkendali, semua pihak perlu memantau berbagai aspek lebih jauh.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya aktivitas masyarakat jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan ancaman virus corona varian terbaru B.1.1.529 atau Omicron.

Dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/12/2021), Wiku memaparkan, setidaknya terdapat enam indikator yang harus dimonitor secara berkala.

Pertama, kasus aktif. Data menunjukkan, kenaikan kasus terjadi pada Selasa-Rabu, 23-24 November 2021.

Angka kenaikannya dari sekitar 7.900 menjadi 8.000. Kemudian, di hari berikutnya meningkat lagi menjadi sekitar 8.000 dan terakhir meningkat menjadi 8.200 pada Sabtu (27/11/2021).

Baca juga: Satgas Sebut BOR RS Rujukan dan Kasus Aktif Covid-19 Meningkat

“Saat ini, kasus mingguan mengalami penurunan. Namun, jika melihat kasus aktif, ternyata sempat mengalami peningkatan empat hari berturut-turut,” ujarnya.

Wiku menambahkan, di Jawa dan Bali saja, peningkatan selama enam hari berturut-turut sejak Rabu (23/11/2021) sekitar 3.600 kasus, hingga Minggu (28/11/2021) meningkat sekitar 3.800 kasus aktif.

Kedua, indikator bed occupancy ratio (BOR) ruang isolasi di rumah sakit (rs) rujukan. Jumlah BOR sempat meningkat pada dua hari terakhir, yakni dari 2,94 persen menjadi 3,07 persen.

Selain itu, BOR di wisma atlet juga meningkat pada November, dari 1,76 persen menjadi 2,2 persen.

"Meskipun peningkatan terbilang kecil, namun perlu diwaspadai karena peningkatan BOR mengindikasikan adanya kenaikan kebutuhan treatment pada gejala sedang-berat," lanjutnya.

Baca juga: Percepat Vaksinasi, Kemenkes Minta Kabupaten dan Kota Gunakan Jenis Vaksin yang Tersedia

Ketiga, indikator angka reproduksi efektif atau Rt. Meski saat ini angkanya masih di bawah 1, tetapi Rt perlu diwaspadai karena trennya meningkat dalam lima minggu terakhir, yakni 0,96 menjadi 0,98.

Hal yang sama juga terjadi pada tingkat pulau yang angkanya mendekati 1.

Hampir semua pulau mengalami kenaikan kecuali Maluku yang mengalami penurunan dan Nusa Tenggara dengan nilai Rt tidak berubah berkisar antara 0,95-0,99.

Keempat, adalah mobilitas penduduk . Data menunjukkan, mobilitas kereta api meningkat lima kali lipat dalam lima bulan terakhir. Jumlah perjalanannya per Juli sekitar 100.000 perjalanan.

Sementara itu, jumlah perjalanan pada November 2021 juga meningkat hampir mencapai 600.000. Mobilitas dengan pesawat terbang meningkat mencapai 350 persen dalam lima bulan terakhir.

Baca juga: Muncul Varian Omicron, Apakah Vaksin Booster Urgen? Ini Kata Kemenkes

Halaman:


Terkini Lainnya

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com