Terkait kekurangan yang ada, kata Budi, itu hal manusiawi. Kekurangan dapat dilengkapi oleh seluruh pihak terkait.
“Begitu pula teman teman di Komisi IV DPR RI akan memberi dukungan konkret, termasuk dukungan untuk BRGM dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.
Selain restorasi gambut, pada kesempatan tersebut, Hartono menjelaskan, pihaknya juga membangun Desa Mandiri Peduli Gambut (DPMG).
Baca juga: Olah Lahan Gambut, BRGM Kembangkan “Sapuring” di Kepulauan Meranti
“Dengan memfasilitasi aspek perlindungan gambut, di beberapa DMPG secara sukarela mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk pemeliharan infrastruktur pembasahan gambut yang sudah dibangun,” ujarnya.
Tak hanya itu, lanjut Hartono, masyarakat juga dibekali dengan pelatihan Sekolah Lapang Petani Gambut (SLPG) dengan memperkenalkan pengelolaan lahan tanpa bakar dan manajemen pertanian di lahan gambut.
Untuk tahun 2021, ia mengatakan, ada 70 warga Desa Limbung yang telah mendapatkan pelatihan SLPG.
Selain pelatihan SLPG, warga desa juga membangun 19 sekat kanal dengan melibatkan dua pokmas dan mendapat satu paket bantuan ekonomi.
Baca juga: Wujudkan Pertanian Alami, Badan Restorasi Gambut Dukung SLPG
“Adapun untuk Provinsi Kalbar, BRGM membangun 179 unit sekat kanal yang melibatkan 57 pokmas dan memberikan 34 paket bantuan ekonomi kepada masyarakat di 27 desa,” imbuh Hartono.