Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kepala BRGM Sebut Restorasi Gambut di Kubu Raya, Kalbar Didukung Banyak Pihak

Kompas.com - 02/12/2021, 12:42 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Terkait kekurangan yang ada, kata Budi, itu hal manusiawi. Kekurangan dapat dilengkapi oleh seluruh pihak terkait.

“Begitu pula teman teman di Komisi IV DPR RI akan memberi dukungan konkret, termasuk dukungan untuk BRGM dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.

Desa Mandiri Peduli Gambut

Selain restorasi gambut, pada kesempatan tersebut, Hartono menjelaskan, pihaknya juga membangun Desa Mandiri Peduli Gambut (DPMG).

Baca juga: Olah Lahan Gambut, BRGM Kembangkan “Sapuring” di Kepulauan Meranti

“Dengan memfasilitasi aspek perlindungan gambut, di beberapa DMPG secara sukarela mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk pemeliharan infrastruktur pembasahan gambut yang sudah dibangun,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Hartono, masyarakat juga dibekali dengan pelatihan Sekolah Lapang Petani Gambut (SLPG) dengan memperkenalkan pengelolaan lahan tanpa bakar dan manajemen pertanian di lahan gambut.

Untuk tahun 2021, ia mengatakan, ada 70 warga Desa Limbung yang telah mendapatkan pelatihan SLPG.

Selain pelatihan SLPG, warga desa juga membangun 19 sekat kanal dengan melibatkan dua pokmas dan mendapat satu paket bantuan ekonomi.

Baca juga: Wujudkan Pertanian Alami, Badan Restorasi Gambut Dukung SLPG

“Adapun untuk Provinsi Kalbar, BRGM membangun 179 unit sekat kanal yang melibatkan 57 pokmas dan memberikan 34 paket bantuan ekonomi kepada masyarakat di 27 desa,” imbuh Hartono.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com