Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garda Bangsa Siapkan "Pasukan Darat" untuk Usung Cak Imin pada Pilpres 2024

Kompas.com - 02/12/2021, 11:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Koordinasi Nasional Garda Bangsa, organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menyiapkan "pasukan darat" untuk memuluskan jalan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi presiden pada 2024 mendatang.

"Pasukan darat" itu dibentuk dalam acara Training of Trainer Nasional Akademi Kader Militan (Akmil) DKN Garda Bangsa di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Rabu (1/12/2021).

"Setelah pasukan udara (media), sekarang menyiapkan pasukan daratnya untuk menyiapkan Gus Ketum (Cak Imin) menjadi presiden. Tujuan dan inti acara ini untuk membikin pasukan darat untuk memenangkan PKB dan Gus Ketum," kata Ketua DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan, dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Prabowo Maju Capres 2024, Gerindra: Harapan Masyarakat Begitu Besar

Tommy menuturkan, Garda Bangsa akan merekrut 1 juta kader khusus dari kalangan anak muda untuk mendongkrak populatiras Muhaimin.

"Itu adalah komitmen kami sebagai anak muda, jadi kami akan merekrut masa-masa di luar masa PKB, terbukti tadi kami membawa 1 orang di luar radar PKB untuk menambah pasukan kami,” kata Tommy.

Muhaimin mengaku bersyukur dengan kehadiran Akmil DKN Garda Bangsa yang dinilainya sangat penting bagi PKB dalam mempersiapkan Pemilihan Presiden 2024.

Muhaimin meminta seluruh kader untuk memaksimalkan potensi dan peluang dengan baik. Ia menekankan, kader mesti mengedepankan kecerdasan.

"Rentetan gagasan formula yang kemudian lahir organisasi, kemudian dilindungi lalu dibuat organisasi. Mau enggak mau organisasi besar menjadi kekuatan politik. Kasih tahu ke kader jalan cepat mencapai cita-cita adalah jalan politik. Jalan mencapai kesejahteraan terwujud cepat," kata dia.

Baca juga: Waketum PPP Nilai Erick Thohir Potensial Jadi Capres atau Cawapres

Ia pun meminta agar kaderisasi Garda Bangsa dilakukan dengan cepat karena jaringan PKB cukup luas tetapi belum dimanfaatkan dengan baik.

"Muda berpengalaman itu Garda Bangsa. Diperbanyak beraktivitas, pengalaman penting yang bisa mengatasi masalah, rekrutmen harus terus berjalan," kata Muhaimmin.

Di samping itu, Muhaimin mengakui kompetisi untuk pemilihan presiden dan pemilihan legislatif akan sangat sulit.

Terlebih, kata Muhaimin, konstelasi politik sudah dirasakan dari sekarang karena tak ada calon petahana pada Pilpres 2024 sehingga akan terbuka luas bagi siapa pun.

Baca juga: Kader Golkar Diperintahkan Menangkan Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024

Namun, ia menegaskan, PKB tidak akan gentar dalam menghadapi kontestasi politik tersebut.

"Kita tak pernah mundur untuk perjuangan ide-ide untuk satu target kemuliaan bangsa ini. Yang tentu saja berdampak ke kemuliaan kita. Oleh karena itu kaderisasi sangat penting menjadi modal dasar," kata Muhaimin.

Sebelumnya, Muhaimin mengatakan, Pilpres 2024 merupakan tantangan bagi dirinya untuk maju sebagai capres, tetapi ia tidak mau tergesa-gesa dalam mengambil langkah.

Ia mengeklaim, selama ini kader PKB di semua daerah mengharapkan dan mendukung dirinya untuk maju sebagai capres pada 2024.

"Ya saya rasa itu sebagai tantangan, saya siap. Tapi harus bersabar dulu karena Pilpres masih lama. Kita tunggu perkembangan nanti seperti apa terkait peta politiknya," kata Muhaimin di sela kegiatan silaturahmi dengan para tokoh ulama di wilayah Brebes-Tegal, Jawa Tengah, Minggu (17/10/2021), dikutip dari siaran pers.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com