Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bestian Nainggolan

Peneliti senior Litbang Kompas, bergulat dalam penyelenggaraan survei opini publik sejak 1995. Lulusan Doktoral Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia.

Indonesia Membaik, Awas Lolos Mulut Buaya Masuk Mulut Macan...

Kompas.com - 27/11/2021, 08:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Editor Bayu Galih

TIDAK tersangkalkan, November ini menjadi penggalan waktu yang paling melegakan. Setelah masa sebelumnya bangsa ini bergulat dalam tekanan dan ketidakpastian, belakangan kabar baik baru berdatangan.

Menjadi kabar baik, lantaran kondisi kesehatan, ekonomi, maupun situasi sosial politik, tiga entitas dominan yang saling bertaut dan membentuk wajah negeri sepanjang 2021, relatif terkendalikan.

Paling dramatis, membaca rapor kesehatan 2021. Badai Covid-19 sepanjang 2021 sebenarnya jauh lebih buruk dari tahun sebelumnya. Tidak hanya dari sisi kuantitas korban yang terinfeksi virus, namun kematian yang ditimbulkannya,

Jika sejak Covid-19 merebak hingga akhir tahun 2020 baru menjangkiti kurang 1 juta penduduk, maka sampai tengah tahun 2021 bertambah 3,4 juta kasus baru. Kasus kematian pun menjadi tiga kali lipat lebih banyak.

Baca juga: Peluang Andika, Gatot, dan Moeldoko sebagai Capres Menurut Survei…

Sekalipun sempat goyah, kekuatan bangsa mulai dapat mengatasinya. Selepas puncak gelombang kedua Covid-19, Juli 2021 lalu, kabar baik muncul. Pada bulan November ini, Covid-19 mulai "jinak".

Merujuk Indeks Pengendalian Covid-19 Kompas, misalnya, baik dari sisi manajemen pencegahan infeksi maupun manajemen pengobatan, yang menjadi indikator utama pengukuran indeks, membaik.

Sepanjang November, skor indeks nasional sebesar 79, mendekati skor tertinggi 100 di mana Covid-19 relatif tidak lagi mengancam. Sebelumnya, berkisar pada skor 44, tergolong buruk.

Kabar baik lainnya, dari rapor ekonomi. Setelah sepanjang tahun 2020 "babak belur", ditandai pertumbuhan ekonomi negatif (-2,07 persen), belakangan merebak gairah. Pertumbuhan ekonomi beranjak positif. Tahun ini diproyeksikan pada kisaran 3-4 persen.

Pertumbuhan sebesar itu memang belum mencapai kondisi sebelum pandemi. Namun cukup prospektif. Dari 17 sektor penopang PDB, misalnya, sebanyak 11 sektor tumbuh positif.

Baca juga: Pemilih Pemula Antusias, Ganjar Ketiban Pulung...

Di antaranya, sektor pertambangan, informasi dan komunikasi, perdagangan, jasa keuangan, industri pengolahan, pertanian, dan tentu saja jasa kesehatan.

Masih terdapat 6 sektor usaha yang terkontraksi, seperti transportasi dan pergudangan, jasa akomodasi, makanan dan minuman, hingga administrasi pemerintahan.

Indikasi gairah ekonomi lainnya, baik pada sisi produksi maupun konsumsi, juga tampak. Hasil survei kegiatan dunia usaha yang dilakukan oleh Bank Indonesia, misalnya, menunjukkan perbaikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com