Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sukseskan G20 Indonesia 2022, Kemenkominfo Akan Buat 3 Forum Tematik

Kompas.com - 24/11/2021, 18:35 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

“Tidak saja inward di dalam negeri, tetapi juga ke ranah internasional baik yang terkait dengan substansi sherpa track maupun finance track, working group, hingga engagement group,” jelasnya.

Belajar dari G20 Summit di Italia

Belajar dari penyelenggaraan G20 Summit di Italia, Menkominfo Johnny, pihaknya juga mendorong humas kementerian dan lembaga meneruskan informasi tentang kelebihan dan menyempurnakan kekurangan penyelenggaraan G20 Summit.

“Hal ini merupakan sukses kedua yang perlu ditekankan, yakni sukses keketuaan Indonesia yang berkaitan dengan penyelenggaraan event G20 Summit itu sendiri. Oleh karena itu, komunikasi publiknya harus kita lakukan secara baik,” katanya.

Johnny juga mengatakan, Jokowi meminta komunikasi publik harus disampaikan kepada masyarakat, termasuk manfaat G20 bagi Indonesia dan komunitas yang berharap banyak pada Indonesia.

Dia menilai, forum G20 sebagai golden bridge untuk emerging nations akan menjadi tugas besar bagi Indonesia untuk menjembatani harapan seluruh rakyat negara emerging.

Baca juga: Ikuti Arahan Jokowi Jelang KTT G20, Gubernur Koster Tata Hutan Mangrove di Bali

“Keketuaan untuk pertama kali kepada emerging countries yang diwakili Indonesia menjadi tugas besar bagi kita dan jembatan bagi harapan seluruh rakyat dari negara-negara emerging,” jelasnya.

Namun demikian, dia juga mengatakan hal tersebut dilakukan bersama-sama dengan negara besar dan negara industri untuk memajukan kesejahteraan dunia secara menyeluruh.

Kolaborasi bersama

Lebih lanjut, Menkominfo Johnny menegaskan arti penting komitmen dan kolaborasi bersama Bakohumas.

Begitu pula dengan kejelian dalam memanfaatkan kanal dan insan komunikasi pemerintah sebagai penyeimbang atas isu-isu publik yang berkaitan dengan dua sukses keketuaan Indonesia di G20.

Baca juga: Menkominfo Ungkap Hasil Pertemuan Terkait Penutupan Indosat GIG

“Ini tugas besar kita, challenging, menarik tetapi luar biasa. Karena apa? Karena tugas ini mempunyai aspek profetis atau religiusitas, yaitu mengangkat harkat dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Tidak saja masyarakat nasional, lanjutnya, tetapi masyarakat dunia melalui transmisi kebijakan dari peserta rapat serta para pemimpin negara-negara G20.

Kepada peserta yang hadir secara luring maupun daring, Johnny menyatakan, penyerahan Presidensi G20 dari Italia kepada Presiden Jokowi sebagai amanat bangsa dalam mengemban kepercayaan internasional yang harus dijalankan bersama pemerintah dan masyarakat.

Sebab, forum ini mewakili 85 persen pendapatan domestik bruto (PDB) dunia, mewakili 75 persen perdagangan dunia, mewakili 80 persen investasi global, dan mewakili dua per tiga penduduk dunia.

“Ini pertama kalinya kita ditunjuk untuk memegang Presidensi G20 Tahun 2022 mendatang, jadi forum ini begitu pentingnya,” jelasnya.

Baca juga: RI Jadi Presidensi G20, Sri Mulyani: 3.000 Lapangan Pekerjaan Baru Akan Terbuka

Johnny menambahkan, semua materi dan pikiran besar yang dihasilkan pemimpin negara G20 dalam Presidensi G20 Indonesia harus bisa dan mampu ditransmisikan dengan baik pada masyarakat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com