Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Tata Kelola Geopark Terus Diperbaiki

Kompas.com - 22/11/2021, 15:10 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, tata kelola yang baik menjadi kunci keberhasilan pengembangan Geopark.

Oleh karenanya, dia meminta tata kelola kawasan konservasi geologi itu harus terus diperbaiki.

"Kunci utama yang menentukan keberhasilan pengembangan Geopark adalah tata kelola yang makin baik. Tata kelola harus terus diperbaiki," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Konferensi Nasional Geopark Indonesia II secara daring, Senin (22/11/2021).

Baca juga: Jokowi: Jangan Rusak dan Eksploitasi Kekayaan Lingkungan Berlebihan

"Libatkan pegiat geopark, akademisi dan masyarakat sekitar. Lahirkan gagasan yang inovatif, lakukan terobosan-terobosan yang konkret, yang menyeimbangkan antara konservasi dengan ekonomi," jelasnya.

Jokowi berharap, semua elemen bangsa dapat bergerak menjadi bagian dari gerakan konservasi geopark.

Sekaligus melakukan upaya untuk memperkuat masyarakat sekitarnya dalam mengambil bagian pelestarian lingkungan.

"Juga mengembangkan potensi pariwisata sehingga masyarakat mendapatkan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan mereka," tuturnya.

Baca juga: Dinobatkan sebagai Global Geopark oleh UNESCO, seperti Ini Keindahan Pulau Belitung

Kepala negara mengatakan, geopark cocok dengan tren pariwisata di masa pandemi saat ini.

Sebab, wisata yang ditawarkan mengedepankan ecotourism dan wellness tourism.

Oleh sebab itu, masing-masing geopark diminta menampilkan keunikan masing-masing dengan baik.

"Setiap geopark memiliki keunikan yang perlu diangkat. Selain keunikan geologi daerah, vulkanik, flora dan fauna endemik dan budaya masyarakat yang berada di kawasan geopark," jelasnya.

"Hal yang perlu diperkuat adalah story, narasi di setiap geopark. Story tentang gunung purba, letusannya di masa lalu, dan juga perjalanan peradaban di sekitar geopark," lanjut Jokowi.

Baca juga: Cari Tahu, Ini 5 Destinasi Geopark di Indonesia yang Tersertifikasi UNESCO

Lebih lanjut presiden menjelaskan, geopark bukan saja sekedar tempat konservasi, tetapi juga bisa dikembangkan untuk edukasi dan pengembangan ekonomi masyarakat sekitar melalui geowisata.

Dengan begitu, ada keseimbangan antara konservasi lingkungan dengan pemanfaatannya untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.

Kemudian, kawasan geopark juga merupakan tempat belajar tentang warisan bangsa, bahkan dunia.

Yakni belajar tentang keragaman geologi, belajar tentang keragaman hayati, serta belajar tentang keragaman budaya.

Baca juga: Terdaftar di UNESCO Global Geopark, Open Pit Nam Salu Terganjal Persoalan Lahan

Dengan mengetahui keragaman itu, masyarakat Indonesia diharapkan memiliki kesadaran untuk menjaganya.

"Kekayaan yang dimiliki harus kita jaga dan lindungi. Tidak dirusak dan dieksploitasi secara berlebihan, bertanggung jawab terhadap keberlangsungan lingkungan dan ekosistem, tetap terjaga dengan lestari menjaga kebanggaan bangsa dan negara kita," tegas Jokowi.

"Selain untuk edukasi bagi anak-anak bangsa, geopark juga bisa dikembangkan menjadi tempat wisata yang menarik, di mana wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam, sejarah geologi dan keragaman budaya di geopark, tetapi juga bisa ikut terlibat untuk mengonservasi lingkungan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com