Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Budiman Sudjatmiko Tak Minat Jadi Anggota DPR 3 Periode: Saya Akan Tumpul

Kompas.com - 16/11/2021, 14:47 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengungkapkan, dirinya tidak berminat untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) selama tiga periode.

Budiman meyakini, jika seseorang menjabat selama lebih dari dua periode, pada periode ketiga ia hanya akan menjadi beban bagi jabatan tersebut dan tidak membawa nilai tambah.

"Saya tahu ketika saya ada di sebuah jabatan dua periode berturut-turut, maka pada periode ketiga pasti saya akan jadi beban bagi jabatan itu, enggak akan membawa nilai tambah. Saya akan tumpul, saya akan bego, saya akan oon," kata Budiman dalam wawancara di program Beginu di kanal YouTube Kompas.com, dikutip Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Saat Budiman Sudjatmiko Tolak Tawaran Maju Pilkada DKI...

Budiman berpendapat, jika seseorang menjabat lebih dari 10 tahun, orang tersebut akan kehilangan relevansinya atas posisi yang dijabat.

Sebab, menurut Budiman, selama 10 tahun menjabat, seseorang akan mempraktikkan ilmu yang sudah dimiliki tetapi ia akan kekurangan waktu untuk mempelajari ilmu baru.

"10 tahun kan kamu mempraktikan ilmu-ilmu lama untuk jadi nyata. Relevansi ilmu lama adalah ketika dipraktikkan dan waktummu berkurang untuk belajar ilmu baru. Padahal ilmu jalan terus, pada tahun ke-11 ke sana, yang perlu dibutuhkan ilmu baru," kata Budiman.

Ia menuturkan, ia sudah berniat untuk tidak maju sebagai calon anggota legislatif sejak tahun 2017. Namun, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto memintanya untuk membantu pencalonan Joko Widodo di salah satu daerah pemilihan.

Baca juga: Cerita Budiman Sudjatmiko ketika Divonis 13 Tahun Penjara Saat Orde Baru Berkuasa

"Ya sudah, saya kemudian ditempatkan di Jawa Timur which is sebenarnya saya lebih banyak ke Jakarta sih debat politik jadinya untuk kampanye presiden, bukan untuk dapil sendiri, karena memang saya enggak niat," ujar Budiman.

Budiman mengatakan, pendapatnya soal tiga periode tersebut tidak hanya berlaku bagi anggota DPR, melainkan untuk semua pejabat publik termasuk presiden sekalipun.

"Kalau saya, lebih dari dua periode irelevan, kamu akan kehilangan tantangan, akan kehilangan kebaruan. Ketika seseorang kehilangan tantangan kebaruan, kamu akan irelevan, dan kalau kamu maju, waktu bergerak lebih cepat," kata Budiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com