Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menerka Pengganti Jenderal Andika Perkasa Pimpin TNI Angkatan Darat...

Kompas.com - 05/11/2021, 11:45 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Diajukannya Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), memunculkan teka-teki baru tentang sosok yang akan menggantikannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Diketahui, Andika akan menggantikan posisi Marsekal Hadi Tjahjanto yang hendak memasuki masa pensiun pada bulan November ini. Bila proses uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test di DPR berjalan lancar, nantinya Andika akan terpilih sebagai orang nomor satu di TNI ke-21.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno sebelumnya menegaskan bahwa setelah Andika dilantik sebagai Panglima TNI, maka penggantinya untuk mengisi posisi orang nomor satu di Angkatan Darat (AD) juga harus segera dipilih.

"Nanti pada saat pergantian panglima pelantikan, nah itu tentu saja harus segera pengisian KSAD yang baru," kata Pratikno di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Lantas, siapa kandidat yang berpeluang sebagai pengganti Andika sebagai KSAD?

Baca juga: Para Jenderal Bintang 3 TNI AD yang Berpeluang Gantikan Posisi Andika Perkasa sebagai KSAD...

Untuk diketahui, saat ini AD memiliki 17 orang perwira tinggi berpangkat Letnan Jenderal atau bintang tiga, yang berpeluang menggantikan posisi tersebut. Mereka tersebar di berbagai kesatuan, mulai dari AD, Markas Besar TNI, kementerian hingga lembaga negara. 

Dari 17 perwira tinggi itu, lima di antaranya merupakan rekan satu leting Andika di Akademi Militer angkatan 87. Mereka adalah Letjen TNI Bakti Agus Fadjari yang kini menjabat sebagai Wakasad, Letjen TNI Benny Susianto sebagai Irjen AD, dan Letjen TNI Anti Mukti Putranto sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklat AD).

Selanjutnya, ada Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana yang menjabat sebagai Irjen Kemenhan dan Letjen TNI Muhammad Herindra yang kini menduduki posisi Wakil Menteri Perhatanan (Wamenhan).

Bila melihat tren beberapa waktu terakhir, jabatan KSAD biasanya diisi oleh mereka yang pernah menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Seperti halnya Andika yang menjabat sebagai Pangkostrad sebelum dilantik menjadi KSAD.

Lalu, ada Jenderal (Purn) Mulyono, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, dan Jenderal (Purn) Pramono Edhie.

Untuk diketahui, saat ini jabatan Pangkostrad dipegang oleh Letjen TNI Dudung Abdurachman, yang merupakan abituren Akmil 88. 

Baca juga: Letjen Dudung dan Letjen Bakti Agus Diprediksi Paling Berpeluang Jadi KSAD Gantikan Andika Perkasa

Selain Dudung, rekan seangkatannya yang kini telah berpangkat perwira tinggi bintang tiga ada Letjen TNI Chandra Warsenanto Sukotjo yang menjabat sebagai Komandan Pusat Polisi Militer AD (Puspomad), Letjen Arif Rahman yang merupakan Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), dan Letjen TNI Teguh Arief Indratmoko yang menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad).

Lalu, ada Letjen TNI Madsuni yang menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat), dan Letjen TNI Jeffry Apoly Rahawarin sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.

Sementara di tataran senior atau abituren Akmil 86 yang juga menjadi rekan se-leting Hadi, saat ini ada empat orang yang memiliki pangkat jenderal bintang tiga.

Mereka adalah Letjen TNI Tri Soewandono yang menjabat sebagai Sekretaris Menko Polhukam, Letjen TNI Joni Supriyanto yang menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS),  Letjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi sebagai Korsahli Kasad, dan Letjen TNI Ganip Warsito sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com