Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Satgas Covid-19 Sebut Prokes Jadi Modal Utama Dukung PEN 2022

Kompas.com - 03/11/2021, 19:46 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, seluruh lapisan masyarakat harus disiplin protokol kesehatan (prokes) secara ekstra agar tidak membuka celah penularan Covid-19.

Sebab, kata dia, penularan Covid-19 tidak dapat ditekan hanya melalui vaksinasi semata.

"Disiplin prokes adalah modal utama kita mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan melakukan aktivitas sosial menuju periode akhir tahun 2021 dan tahun baru 2022," imbuhnya seperti dimuat dalam laman covid19.go.id, Selasa (2/11/2021).

Adapun prokes yang dimaksud yaitu menerapkan aturan 6M, di antaranya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Baca juga: Kapolres Pasaman Dicopot karena Tak Mampu Awasi Prokes Saat Kegiatan Vaksinasi

Dalam kesempatan itu Wiku mengatakan, Indonesia perlu mencermati perkembangan kasus Covid-19 secara global.

Sebab, kata dia, beberapa negara yang tidak melakukan upaya secara menyeluruh akan berpotensi kembali meningkatkan jumlah kasus aktif.

Wiku mencontohkan kasus di Australia, Singapura dan Vietnam. Ketiga negara ini membutuhkan waktu cukup lama untuk menekan pandemi, meskipun jumlah kasus tidak lebih dari 50 per hari.

Bahkan, cakupan vaksinasi di Australia dan Singapura sudah melebihi 60 persen penduduk. Akan tetapi, akibat varian Delta, terjadi kenaikan kasus cukup tajam hingga 40-90 kali lipat ketika negara beraktivitas kembali,

Baca juga: Australia Bakal Buka Perbatasan Mulai 1 November 2021

"Hal ini menunjukkan upaya pembatasan mobilitas yang sangat ketat dan peningkatan cakupan vaksinasi bukanlah solusi tunggal untuk menekan kasus," ucap Wiku.

Pasalnya, imbuh dia, Australia dan Singapura  tetap mengalami peningkatan kasus karena aktivitas masyarakat yang tidak sejalan dengan disiplin prokes.

Selain di dua negara itu, perkembangan kasus Covid-19 di Israel, Rumania, dan Ukraina juga mengalami hal serupa. Ketiga negara ini masih menghadapi lonjakan kasus, meski telah melewati hantaman gelombang pertama dan kedua.

Padahal, tiga negara tersebut juga memiliki cakupan vaksinasi yang cukup tinggi. Seharusnya, imunitas di tengah masyarakat sudah terbentuk untuk menekan penularan kasus Covid-19.

Baca juga: MK Koreksi Pasal soal Imunitas Penyelenggara Negara dalam Penanganan Pandemi Covid-19

“Melihat hal ini, artinya negara yang telah mengalami lonjakan kasus pertama dan kedua pun belum tentu terbebas dari lonjakan ketiga,” imbuh Wiku.

Terlebih, lanjut dia, apabila upaya disiplin prokes dan peningkatan cakupan vaksinasi tidak dilakukan dengan baik.

Penanganan pandemi di Indonesia

Dalam kesempatan tersebut, Wiku menjelaskan, perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sangat baik. Hal ini ditandai dengan penurunan kasus selama kurang lebih tiga bulan belakangan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com