Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Timbulkan Dampak Besar, Wapres: Kita Selesaikan Bersama-sama

Kompas.com - 31/10/2021, 15:51 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Maruf Amin menyatakan, pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun belakangan ini telah menimbulkan dampak sangat berat berupa permasalahan kesehatan, sosial, dan ekonomi.

Permasalahan tersebut pun menjadi ujian untuk menyelesaikan secara bersama-sama.

"Hal tersebut menjadi tantangan besar yang harus kita selesaikan secara bersama-sama," ujar Maruf saat memberikan sambutan dalam penutupan Mahasabha XII Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) 2021 secara virtual, Minggu (31/10/2021).

Baca juga: Wapres Berharap Pelaksanaan G20 di Bali Berjalan Sukses

Dalam kesempatan tersebut, Maruf mengapresiasi umat Hindu yang selama ini telah berpartisipasi aktif bersama pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 dan dampak yang ditimbulkan.

Kendati telah melakukan upaya penanggulangan, pihaknya sendiri belum bisa mengetahui kapan pandemi Covid-19 segera berakhir.

Karena itu, Maruf mengajak PHDI dan semua elemen bangsa untuk bersama-sama dengan pemerintah menanggulangi pandemi lewat cara tetap berdisiplin melaksanakan protokol kesehatan.

"Seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengikuti vaksinasi," ucap Maruf.

Baca juga: Wapres Harap Masjid Jadi Tempat Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi

Sebagai umat beragama, Maruf juga mengingatkan agar masyarakat memohon pertolongan kepada Tuhan dalam menghadapi pandemi.

"Agar bangsa Indonesia diberikan kekuatan dan kemampuan dalam menghadapi Covid-19 dan dampaknya dan segera dibebaskan dari pandemi ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com