Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Gelar Vaksinasi untuk Masyarakat Adat Kasepuhan Banten Kidul

Kompas.com - 31/10/2021, 15:26 WIB
Irfan Kamil,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berupaya menghidupkan kembali denyut bidang kebudayaan yang terdampak pandemi Covid-19 dengan melakukan vaksinasi ke masyarakat adat.

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi mengatakan, koordinasi, kolaborasi dan sinergitas yang kuat sangat diperlukan antara pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan Covid-19.

"Ini menjadi syarat mutlak agar bersama-sama kita dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19 serta membangkitkan kembali kegiatan masyarakat terutama kegiatan budaya dan ekonomi," ujar Didik, melalui siaran pers, Minggu.

Baca juga: Setelah Warga Baduy, Ditjen Kebudayaan Dukung Vaksinasi Masyarakat Adat Sukabumi

Menurut Didik, situasi sulit akibat pandemi tidak bisa dibiarkan terus menerus dan semua pihak tidak boleh terjebak dan terpuruk dalam kondisi tersebut.

Denyut nadi kebudayaan nasional, kata Didik, harus tetap bergerak untuk berkreasi dan berinovasi.

Pemerintah pun menggelar vaksinasi bagi Masyarakat Adat Kasepuhan Banten Kidul yang berada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu (30/10/2021). Vaksinasi ini diikuti oleh sekitar 1.000 orang dan dilakukan hingga Minggu (31/20/2021).

Menurut Didik, kegiatan vaksinasi kepada masyarakat adat merupakan cerminan nyata koordinasi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat.

"Saya berharap kebersamaan ini dapat terus terjaga dan terpelihara dalam kegiatan-kegiatan lainnya," ucap Didik.

Baca juga: Warga Baduy Dalam Mulai Divaksin, Menkes: Masyarakat Adat Memiliki Hak yang Sama

Sebelumnya, pemerintah telah melakukan vaksinasi terhadap masyarakat adat Baduy, pada 14 Oktober 2021.

Kegiatan ini merupakan salah satu program dari Tim Koordinasi Layanan Advokasi terhadap Penganut Kepercayaan dan Masyarakat Adat yang terdiri dari perwakilan Kemenko PMK, Kemendikbud Ristek, KLHK, dan bekerja sama dengan BNPB, Mandalawangi Bergerak, Pemerintah Daerah, serta para tokoh masyarakat.

Kegiatan ini juga didukung oleh Gerakan Solidaritas dan Kedermawanan Penanganan Covid-19 dan Bencana Lainnya, Gerakan Nasional Revolusi Mental, Humanitarian Forum Indonesia, Klik Dokter, Rumah Zakat, AMCF, dan sponsor lainnya.

Selain acara vaksinasi, kegiatan ini juga akan diisi dengan dialog dengan masyarakat adat dan pemberian 1.000 paket sembako, 380 paket sekolah, 500 handsanitizer, paket Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan pemberian 2.000 bibit tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com