Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Harga Menginap di Hotel Mewah yang Digunakan KPK untuk Rapat Kerja?

Kompas.com - 29/10/2021, 14:42 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan evaluasi kinerja melalui rapat kerja (raker) yang dihadiri pimpinan dan pejabat struktural KPK di Hotel Sheraton Mustika, Yogyakarta, selama tiga hari, sejak 27 hingga 29 Oktober.

Sejauh ini belum diketahui detail berapa anggaran yang digunakan lembaga antirasuah itu untuk menggelar raker di hotel mewah bintang lima tersebut.

Kompas.com telah berupaya menanyakan anggaran yang dikeluarkan KPK hingga jumlah peserta raker itu kepada Sekretaris Jenderal KPK Cahya Harefa dan Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri,

Namun hingga berita ini ditulis, keduanya belum memberikan tanggapan.

Baca juga: Pimpinan KPK Gelar Raker di Hotel Mewah, ICW Singgung soal Pemborosan Anggaran

Raker yang dilakukan di hotel bintang lima ini dianggap tidak mencerminkan KPK yang selama ini dikenal dengan kampanya gaya hidup sederhana. Sebab, salah satu penyebab terjadinya korupsi adalah gaya hidup mewah.

Lalu berapa harga menginap di hotel tersebut?

Jika dilihat dari situs pemesanan Hotel seperti Traveloka, kisaran harga menginap di Sheraton Mustika, Yogyakarta dengan kamar deluxe twin dan balkon atau kamar deluxe king dan balkon seharga Rp 1.040.600 per malam.

Harga rata-rata kamar double dengan pemandangan taman dan balkon sebesar Rp 1.372.140 per malam, kamar twin dan balkon Rp 1.585.100 per malam, dan kamar suite king dengan akses club Rp 1.948.100 per malam.

Dalam situs itu, harga tertinggi kamar di hotel tersebut yakni suite double royal dengan pemandangan gunung sebesar Rp 9.510.600.

Baca juga: KPK Raker di Hotel Bintang 5, Pukat UGM: KPK Punya Gedung Sendiri, Representatif untuk Rapat

Sedangkan, jika dilihat dari situs resmi www.marriott.com, harga menginap di Hotel Sheraton Mustika lebih murah.

Kamar deluxe king dengan balkon dan deluxe twin dengan balkon berkisar Rp 860.000 per malam. Sedangkan, kamar grand deluxe dengan akses club dan balkon seharga Rp 1.004.000 per malam.

Kemudian, kamar dengan akses Lagoon dan balkon seharga Rp 1.210.000 dan harga termahal kamar yang tersedia yakni junior suite, dengan akses club dan balkon seharga Rp 1.410.000 per malam.

KPK hingga saat ini belum memberikan penjelasan soal berapa kamar yang digunakan atau apakah ruang apa saja yang digunakan dalam rapat ini.

Baca juga: KPK Rapat di Hotel Mewah Saat Pandemi, Pukat UGM: Nilai Kepantasan, Kelayakan, Kewajaran Bisa Dipertanyakan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com