JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka pendaftaran bakal calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024 untuk generasi muda.
Pendaftaran bakal caleg dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan PKS Muda Institute dan bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Kamis (28/10/2021).
Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri mengatakan, partainya ingin memberikan pesan kepada seluruh masyarakat, terutama generasi muda, bahwa masa depan bangsa ditentukan dari karya-karya anak muda saat ini.
Oleh karena itu, PKS mengajak generasi muda berjuang bersama-sama untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa.
”PKS memberi ruang dan kesempatan kepada seluruh generasi muda Indonesia dari berbagai latar belakang sosial, budaya, profesi, dan kompetensi yang ingin berkiprah dalam dunia politik,” ujar Salim, dikutip dari Kompas.id, Kamis.
Baca juga: Eks Jubir Prabowo-Sandi, Harryadin Mahardika Gabung ke PKS
Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, generasi muda mesti mengambil peran yang strategis, terutama menjelang bonus demografi pada 2030-2035.
Ia mengatakan, PKS berkomitmen untuk mendorong para pemuda naik panggung menjadi aktor-aktor perubahan.
Syaikhu menekankan, generasi muda mesti mengokohkan integritas, meningkatkan kapasitas, dan menguatkan akseptabilitas yang menjadi ciri kepemimpinan yang tangguh.
Generasi muda harus bisa menjadi pelaku sejarah, bukan hanya sekadar menjadi penonton sejarah.
”Anak muda harus terlibat dan berani tampil mewarnai perpolitikan Indonesia. Politik memang bukan segala-galanya, tetapi segala-galanya banyak dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan politik, apalagi perpolitikan di Indonesia masih banyak masalah,” kata Syaikhu.
Baca juga: Ketua Fraksi PKS Nilai Anies Pantas Maju Jadi Capres
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid menuturkan, peningkatan jumlah generasi muda yang diajukan dalam pemilu legislatif sudah menjadi keputusan PKS.
Ia pun mendukung langkah DPP PKS untuk membuat kebijakan-kebijakan yang bisa mendorong peningkatan persentase generasi muda dalam pencalegan di PKS.
Hidayat menyebutkan, jumlah pemilih milenial dan generasi Z cukup signifikan. Pada Pemilu 2019, misalnya, PKS memperoleh 11,4 juta suara, lebih sedikit dibandingkan dengan pemilih berusia 17 tahun hingga 30 tahun yang berjumlah 57 juta pemilih.
”Artinya, kalau kawan muda mendaftar sebagai caleg, mereka sudah mempunyai kesempatan bisa menang karena lebih bisa berkomunikasi dan menemukan logika mayoritas pemilih,” ujar Hidayat.
Dalam acara tersebut hadir pula Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "PKS Jaring Bakal Calon Anggota Legislatif dari Generasi Muda" https://www.kompas.id/baca/polhuk/2021/10/28/pks-jaring-bakal-calon-anggota-legislatif-dari-generasi-muda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.