Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wamenkes Minta Masyarakat Tak Larut dalam Euforia Penurunan Kasus Covid-19

Kompas.com - 26/10/2021, 19:29 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono meminta masyarakat Indonesia untuk tidak larut dalam euforia penurunan kasus Covid-19 yang terjadi selama beberapa waktu terakhir.

“Walaupun sekarang sudah turun kasusnya, diingatkan masyarakat untuk tidak euforia karena di beberapa tempat sudah kami identifikasi kasusnya sudah mulai meningkat dibandingkan tempat lain,” ujar Dante di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (26/10/2021).

Hal itu sampaikan Dante sesaat setelah mengikuti program penguatan antikorupsi untuk penyelenggara negara berintegritas (Paku Integritas) di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa.

Menurut dia, ada atau tidaknya gelombang ketiga Covid-19 sangat bergantung pada penerapan protokol kesehatan (prokes) dari masyarakat.

Baca juga: Soal Gelombang Ketiga Covid-19, Wamenkes: Tergantung Prokes Masyarakat

"Gelombang ketiga bakal datang atau tidak tergantung dari masyarakat. Bagaimana masyarakat menjaga protokol kesehatan secara baik di dalam komunitas karena angka penurunan ada dari orang ke orang," ujarnya.

Oleh karenanya, Dante meminta semua pihak untuk menaati prokes demi mencegah terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.

“Salah satu negara yang mengalami kenaikan kasus adalah Inggris. Di sana, terdapat varian baru Covid-19, yakni Delta dan Delta Plus. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun telah berupaya mencegah dan mengidentifikasi agar varian itu tidak masuk ke Indonesia dan menyebabkan kenaikan gelombang,” ujarnya.

Imbauan Presiden Jokowi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat agar waspada akan potensi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Wanti-wanti Jokowi soal Potensi Gelombang Ketiga Covid-19

Permintaan itu disampaikan Jokowi usai merebaknya tren peningkatan kasus di sejumlah wilayah di Tanah Air. Kondisi ini terjadi beberapa waktu sebelum terjadi penurunan kasus.

Jokowi pun meminta agar semua pihak berhati-hati. Pasalnya, kenaikan kasus di beberapa daerah tersebut bisa saja menjadi indikasi adanya gelombang ketiga penularan Covid-19.

"Presiden terus mengingatkan kepada kita semua agar terus waspada dan berhati-hati akan datangnya gelombang selanjutnya," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers daring, Senin (25/10/2021).

Hal itu, sebut Luhut, berkaitan dengan adanya peningkatan kasus di 105 kota atau kabupaten di seluruh Indonesia.

Meski demikian, Luhut tidak merincikan kabupaten atau kota mana saja yang mengalami kenaikan kasus Covid-19.

Baca juga: Covid-19 di Sumut Melandai, Edy Rahmayadi Ingatkan soal Gelombang Ketiga

“Kasus Covid-19 di wilayah-wilayah tersebut masih terkontrol dengan sangat baik. Secara nasional, situasi pandemi masih tetap terkendali,” tuturnya.

Sebagai informasi, kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia dan Jawa-Bali masing-masing telah turun hingga 98,9 persen dari puncaknya pada 15 Juli lalu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com