Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum: Kader Nasdem Tak Ada yang Genit di Kabinet, apalagi Ingin Maju Capres

Kompas.com - 25/10/2021, 20:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali memastikan, kader-kader Nasdem yang tergabung di Kabinet Indonesia Maju tidak ada yang berniat untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.

Ia menegaskan, menteri-menteri asal Nasdem akan tetap fokus bekerja dan menjalankan roda pemerintahan dengan baik.

"Insya Allah kalau kader Nasdem tidak ada yang pecicilan dan genit di kabinet, apalagi punya keinginan untuk maju sebagai capres. Saya pastikan kader Partai Nasdem ," kata Ali dalam keterangan tertulis, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Nasdem: Syarat Tes PCR Penumpang Pesawat Memberatkan Maclearsyarakat

Ali menuturkan, persoalan calon presiden dan calon wakil presiden dari Partai Nasdem merupakan kewenangan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sehingga tidak ada kader Nasdem di kabinet yang berniat maju sebagai capres.

Ia pun menegaskan, Partai Nasdem telah berkomitmen memberi dukungan kepada Presiden Joko Widodo hingga 2024 tanpa mahar dan demi kesejahteraan rakyat.

"Para menteri dari Nasdem komitmen bekerja bukan untuk tujuan politik tertentu tapi kerja untuk kepentingan rakyat," ujar dia.

Di sisi lain, ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR itu menganggap wajar jika ada sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju yang masuk dalam bursa pencalonan presiden.

"Kita tahu pemerintahan ini diisi oleh tokoh-tokoh politik, kader partai, profesional, yang secara politik mereka punya hak untuk memilih dan dipilih yang dilindungi undang-undang. Tentunya kita tidak bisa menutup hak politik orang. Kita juga tidak bisa membatasi masyarakat untuk memberikan penilaian," kata Ali.

Untuk itu, ia mengingatkan Jokowi agar memikirkan kemungkinan adanya menteri di kabinet yang ingin maju sebagai calon presiden.

Sebab, menteri yang dicalonkan sebagai calon presiden bakal menghabiskan waktunya untuk berkampanya dan mensosialisasikan dirinya ke masyarakat.

"Presiden harus memikirkan itu, karena nanti kinerjanya pasti terganggu dan pelayanan masyarakat akan lemah," ujar Ali.

Akan tetapi, Ali meyakini, Jokowi akan mampu mengelola pemerintahan dengan baik meski di tengah perkembangan manuver-manuver politik.

Baca juga: Nasdem Anggap Wajar Menteri-menteri Jokowi Masuk Bursa Capres

Menurut Ali, Jokowi akan memiliki perhitungan sendiri dan mengambil langkah yang dapat diterima semua pihak jika ada menterinya yang menjadi calon presiden.

"Kami percaya beliau akan mengelola pemerintahan secara profesional, dengan kepiawaian beliau untuk membawa perahu besar Indonesia sampai ke tujuannya," kata dia.

Diketahui, sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju masuk dalam bursa pencalonan presiden, antara lain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com